Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jayapura – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah diwarnai dengan aksi pendukung membawa kabur kotak suara. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani Polda Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kasus tersebut terjadi saat pemungutan suara berlangsung, Rabu (27/11/2024) kemarin.

”Ada laporan terkait pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah yang membawa kabur kotak suara,” katanya seperti dilansir Antara.

Ignatius mengatakan Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, merupakan salah satu kabupaten yang melaksanakan pemilu menggunakan sistem noken

”Logistik pilkada yang dibawa kabur itu milik lima kampung dan dua kelurahan di Distrik Mulia,” ujarnya.

Dia menyebutkan kejadian logistik pilkada yang dibawa kabur itu, antara di Kampung Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera,Towogi dan Kampung Wuyuneri, serta dua kelurahan, yakni Kelurahan Pagaleme dan Wuyukwi.

Dia mengatakan para pendukung yang membawa kabur kotak suara itu juga mengancam anggota KPU setempat karena saat melakukan aksinya para pendukung membawa alat perang tradisional.

”Para pendukung sempat mengancam dengan membawa alat perang tradisional seperti panah dan lainnya, sehingga komisioner KPU Puncak Jaya ketakutan dan mereka langsung membawa kabur kotak tersebut,” kata Kombes Benny.

Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya-Mendi Wonorengga.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler