Sementara itu, Komisioner KPU Kota Bogor, Dian Askhabul Yamin menyebutkan ada satu anggota KPPS Kota Bogor yang meninggal. Anggota KPPS tersebut bernama Ujang Sanjaya yang bertugas sebagai petugas keamanan.
Awalnya, lanjutnya, almarhum dalam keadaan sehat. Akan tetapi, tiba-tiba korban tak sadarkan diri hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Medika Dramaga. Diduga korban mendadak pingsan karena kelelahan.
”Saat menjalani perawatan di IGD rumah sakit tersebut, korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis,” terangnya.
Bey juga mengingatkan pada pimpinan panitia penyelenggara pemilihan dari tingkat TPS ke atasnya agar jangan memaksakan para petugas untuk terus bekerja, dan belajar dari pengalaman pemilihan umum sebelumnya.
Pihak pemerintah daerah sendiri, tambah Bey, menyiagakan fasilitas kesehatan untuk bersiaga mengantisipasi berbagai kemungkinan di Pilkada serentak 2024 ini.
”Jangan memaksakan untuk terus bekerja, kalau sudah lelah. Ya belajar dari yang lalu-lalu kan. Dan puskesmas juga harus dapat bekerja 24 jam untuk dalam pilkada ini,” tambahnya.
Murianews, Bogor – Dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Bogor, Jawa Barat meninggal dunia di hari H pemungutan suara, Rabu (17/11/2024).
Diduga kuat keduanya meninggal karena kelelahan. Saat ini kedua jenazah petugas tersebut sudah dimakamkan.
Dua petugas tersebut yakni petugas KPPS Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor bernama Sukmajaya dan petugas keamanan TPS Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, bernama Ujang Sanjaya (47).
Divisi Perencanaan dan Informasi KPU Kabupaten Bogor, Asep Saeful Hidayat mengatakan, petugas KPPS di Desa Pangaur meninggal dunia usai pencoblosan.
”Sesuai informasi yang diterima bahwa petugas KPPS meninggal itu setelah selesai melaksanakan tugasnya di TPS 03,” kata Asep, Kamis (28/11/2024).
Berdasarkan laporan yang ia peroleh, Sukmajaya meninggal dunia setelah sempat mengalami sesak napas usai pemungutan suara.
Meninggal saat bertugas...
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Bogor, Dian Askhabul Yamin menyebutkan ada satu anggota KPPS Kota Bogor yang meninggal. Anggota KPPS tersebut bernama Ujang Sanjaya yang bertugas sebagai petugas keamanan.
Awalnya, lanjutnya, almarhum dalam keadaan sehat. Akan tetapi, tiba-tiba korban tak sadarkan diri hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Medika Dramaga. Diduga korban mendadak pingsan karena kelelahan.
”Saat menjalani perawatan di IGD rumah sakit tersebut, korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis,” terangnya.
Di sisi lain, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengaku ikut berduka atas meninggalnya dua petugas tersebut.
Bey juga mengingatkan pada pimpinan panitia penyelenggara pemilihan dari tingkat TPS ke atasnya agar jangan memaksakan para petugas untuk terus bekerja, dan belajar dari pengalaman pemilihan umum sebelumnya.
Pihak pemerintah daerah sendiri, tambah Bey, menyiagakan fasilitas kesehatan untuk bersiaga mengantisipasi berbagai kemungkinan di Pilkada serentak 2024 ini.
”Jangan memaksakan untuk terus bekerja, kalau sudah lelah. Ya belajar dari yang lalu-lalu kan. Dan puskesmas juga harus dapat bekerja 24 jam untuk dalam pilkada ini,” tambahnya.