Rabu, 19 November 2025

Kepala SD tempat korban sekolah IA, membantah AD memukul korban hingga pingsan. Menurutnya, korban mengaku mengalami pusing hingga istirahat di ruang kerjanya sebelum pulang ke rumah.

Kronologi kejadian versi IA tersebut berbeda dengan yang disampaikan ibu korban.

Menurut IA, AD hanya mencubit dan menjitak kepala korban setelah sejumlah siswa di ruang kelas itu bernyanyi saat AD sedang mengajar mereka.

Ia menyebut tindakan AD terhadap korban dan siswa lainnya sebagai tanda kasih seorang guru kepada murid-muridnya.

”Namanya guru, seperti orang tua tidak mau kalau perilaku anak seperti itu. Kemarin itu bukan dipukul, itu cubit dengan kasih toki (ketok) sedikit kepala. Ya sentuhan kasih menurut kami guru, tidak ada benci. Bukan pingsan tapi pusing,” jelasnya.

Seusai dicubit oleh AD, korban tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Korban disebutnya baru mengeluh pusing pada jam istirahat.

Saat ini kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Mangarai dan sedang ditangani.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler