Mereka membentangkan spanduk imbauan, membagikan stiker dan suvenir keselamatan, serta mengingatkan agar tidak menerobos palang pintu saat sinyal peringatan berbunyi.
Ixfan menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan KAI untuk menciptakan perjalanan kereta api yang aman dan lancar.
”Sosialisasi ini bukan hanya sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, tetapi juga sebagai ajakan kolaboratif bahwa keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
Murianews, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat adanya 34 kecelakaan kereta api (KA) yang melibatkan kendaraan di perlintasan sebidang dari Januari hingga Juli 2025.
Angka ini mendorong KAI untuk semakin gencar melakukan sosialisasi keselamatan di titik-titik rawan.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan pelanggaran di perlintasan kereta masih menjadi salah satu penyebab utama insiden.
”KAI Daop 1 Jakarta mencatat pelanggaran di perlintasan kereta masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan yang melibatkan perjalanan kereta api,” jelas Ixfan di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Oleh karena itu, KAI terus menggiatkan sosialisasi keselamatan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk masyarakat, komunitas, dan instansi terkait. Ixfan berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya menerobos perlintasan.
Salah satu kegiatan sosialisasi terbaru dilakukan pada Minggu (3/8/2025) di perlintasan antara Stasiun Bojong Indah dan Stasiun Rawa Buaya, tepatnya di Jalan Bojong Indah Raya.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Tim Humas Daop 1 Jakarta, PAM Stasiun Bojong Indah, dan partisipasi aktif dari tiga komunitas pecinta kereta api (railfans), yaitu Jejak Railfans, Train Photograph, dan Gerakan Muda Penggemar Kereta Api (GMPKA).
Para anggota komunitas membantu menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada seluruh pengguna jalan yang melintasi perlintasan, baik pengendara motor, mobil, maupun pejalan kaki.
Palang Pintu...
Mereka membentangkan spanduk imbauan, membagikan stiker dan suvenir keselamatan, serta mengingatkan agar tidak menerobos palang pintu saat sinyal peringatan berbunyi.
Ixfan menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan KAI untuk menciptakan perjalanan kereta api yang aman dan lancar.
”Sosialisasi ini bukan hanya sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, tetapi juga sebagai ajakan kolaboratif bahwa keselamatan perjalanan kereta api adalah tanggung jawab bersama,” katanya.