Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, Rabu (6/8/2025).
Saat ini, lembaga antirasuah itu sudah memintai keterangan sejumlah orang sebagai saksi terkait kasus Google Cloud tersebut.
Beberapa orang tersebut yakni mantan Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Fiona Handayani yang dimintai keterangan pada 30 Juli 2025.
Murianews, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim kasus dugaan korupsi terkait Google Cloud, Kamis (7/8/2025) besok pagi.
Nadiem bakal dimintai keterangan terkait kasus Google Cloud sebagai saksi. Saat ini kasus tersebut sudah bergulir.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, Rabu (6/8/2025).
”Benar (bakal diperiksa sebagai saksi, Kamis besok,” katanya seperti dilansir Antara.
Pihaknya menegaskan, penyelidikan kasus dugaan korupsi terkait Google Cloud di Kemendikbudristek itu berbeda dengan kasus Chromebook yang sedang ditangani Kejaksaan Agung.
Saat ini, lembaga antirasuah itu sudah memintai keterangan sejumlah orang sebagai saksi terkait kasus Google Cloud tersebut.
Beberapa orang tersebut yakni mantan Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Fiona Handayani yang dimintai keterangan pada 30 Juli 2025.
Korupsi...
Kemudian mantan Komisaris GoTo Andre Soelistyo dan mantan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto pada 5 Agustus 2025.
Selain itu, KPK mengaku sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi dalam pengadaan kuota internet gratis di Kemendikbudristek. Penyelidikan tersebut berkaitan dengan perkara Google Cloud.
Sementara itu, Kejaksaan Agung saat ini sedang mengusut kasus dugaan korupsi dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek tahun 2019–2022 terkait pengadaan Chromebook.
Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut, yakni mantan Staf Khusus Mendikbudristek era Nadiem Makarim bernama Jurist Tan, mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek Ibrahim Arief, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek tahun 2020–2021 Sri Wahyuningsih.
Selain itu, ada juga Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek tahun 2020–2021 Mulyatsyah.