Rabu, 19 November 2025

Inflasi juga terjadi pada kelompok pengeluaran yang lain, seperti kesehatan (2,11 persen yoy); perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (1,59 persen yoy); pendidikan (1,26 persen yoy); hingga transportasi (0,48 persen yoy).

Meskipun sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami inflasi, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masih mencatatkan deflasi sebesar 0,25 persen dengan andil minus 0,01 persen terhadap inflasi tahunan Oktober 2025.

Sementara menurut komponen, Pudji menyatakan seluruh komponen mengalami inflasi, baik komponen inti, komponen harga diatur pemerintah, maupun komponen harga bergejolak (volatile food), dengan inflasi tertinggi tercatat pada komponen harga bergejolak.

Ia menuturkan komponen inti tercatat mengalami inflasi tahunan 2,36 persen dengan kontribusi terhadap inflasi umum sebesar 1,52 persen. Selain emas, komoditas seperti minyak goreng dan kopi bubuk juga turut memberikan tekanan harga pada kelompok komponen tersebut.

Sementara itu, komponen harga diatur pemerintah naik 1,45 persen dengan andil inflasi 0,29 persen, terutama dipicu oleh kenaikan tarif air minum (PAM) di 14 wilayah serta harga sigaret kretek mesin (SKM).

Komentar

Terpopuler