Kamis, 20 November 2025

”Minimnya pengetahuan anda yang menampakkan salah. Kita tidak bisa menyentuh kebenaran kalau anda tidak dibersihkan,” terang Anis.

Anis juga menyoroti ketidakadilan dalam menilai lembaga keagamaan seperti pesantren, di mana kesalahan yang dilakukan oleh segelintir individu (Gus) justru membuat seluruh institusi dituding.

”Padahal di semua lembaga selalu ada orang bermasalah,” katanya.

Di akhir dialog, Anis mengingatkan jamaah mengenai penyakit hati yang merupakan tantangan terberat manusia. Ia menekankan bahwa kebenaran justru bisa hilang akibat kebencian.

”Maka sebaiknya jangan pernah kita merasa benar sendiri... Jangan sampai ngomong kafir dan munafik ke orang lain; sambil menilai diri sendiri sebagai mukmin,” pungkas Anis.

Acara yang menarik ini dihadiri ratusan warga baik secara daring maupun langsung di Rumah Adab Indonesia Mulia, dan dimeriahkan oleh penampilan musik Sampak GusUran.

 

Komentar

Terpopuler