Mendekati Kurban, 1.500 Ekor Sapi di Pati Malah Terjangkit PMK
Umar Hanafi
Senin, 19 Juni 2023 12:34:11
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati Andi Hirawadi mencatat, dari 1.500 ekor sapi itu, 90 di antaranya mati. Sementara sisanya masih menjalani perawatan dan beberapa sudah sembuh.
Sementara untuk kasus
Lumpy Skin Disease (LSD) hingga pertengahan tahun ini berjumlah sekitar 130 kasus. Beberapa di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
”Untuk kasus PMK di Pati ada sekitar 1.500-an. Untuk LSD sekitar 130-an. Yang meninggal sekitar 90 ekor sapi,” ujar Andi saat meninjau vaksinasi ternak di Kelompok Ternak Sumber Rejeki, Dukuh Bringin, Desa Sambirejo, Kecamatan Tlogowungu, Senin (19/6/2023).
Baca: Jelang Iduladha, Ribuan Sapi di Pati Disuntik Vaksin PMK dan LSDMenurutnya, sapi-sapi yang terkena penyakit dan mati ini kebanyakan didatangkan dari luar daerah. Sapi luar daerah ini tidak terdeteksi terjangkit PMK maupun LSD sehingga menulari sapi lainnya.
”Ini disebabkan karena banyak gejala yang tidak ditandai dengan nampak. Kebetulan yang kena adalah sapi yang tidak divaksin. Kebanyakan dari luar daerah. Blora dan Purwodadi,” ungkap dia.
Pihaknya pun menggencarkan vaksinasi ke berbagai kecamatan di Kabupaten Pati untuk mencegah penyebaran penyakit LSD dan PMK. Seperti di Kecamatan Jakenan, Kayen, Tayu, Pati dan Wedarijaksa.
”Kita melaksanakan kegiatan vaksinasi secara rutin. Yang paling banyak yang kena PMK di Kayen dan Jakenan. Jumlahnya sekitar 300-an ekor sapi. Saat ini kita sudah melakukan penyembuhan,” tutur dia.Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Sumber Rejeki, Dukuh Bringin, Desa Sambirejo, Karwadi mengaku tidak ada ternak yang terjangkit penyakit LSD maupun PMK di wilayahnya.Hal ini berbeda dari tahun yang lalu. Di mana dari 160 ekor sapi di sana, 80 persen di antaranya terjangkit PMK. Ia pun menyukuri keadaan saat ini.
Baca: Kasus LSD Melonjak, 140 Sapi di Pati Terjangkit”Sapi (tahun) kemarin kan kena PMK dan LSD, pelaksanaan vaksinasi sudah maksimal dari dinas terkait. Ini vaksinasi PMK yang kedua. Ada hampir 80 persen sapi di sini kena PMK kemarin. Total sapi ada 160-an. Kalau saat ini sudah ndak ada yang kena. Yang mati ndak ada,” kata dia. Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Sebanyak 1.500 ekor sapi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Angka ini terhitung sejak Januari 2023 hingga pertengahan Juni 2023.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati Andi Hirawadi mencatat, dari 1.500 ekor sapi itu, 90 di antaranya mati. Sementara sisanya masih menjalani perawatan dan beberapa sudah sembuh.
Sementara untuk kasus
Lumpy Skin Disease (LSD) hingga pertengahan tahun ini berjumlah sekitar 130 kasus. Beberapa di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
”Untuk kasus PMK di Pati ada sekitar 1.500-an. Untuk LSD sekitar 130-an. Yang meninggal sekitar 90 ekor sapi,” ujar Andi saat meninjau vaksinasi ternak di Kelompok Ternak Sumber Rejeki, Dukuh Bringin, Desa Sambirejo, Kecamatan Tlogowungu, Senin (19/6/2023).
Baca: Jelang Iduladha, Ribuan Sapi di Pati Disuntik Vaksin PMK dan LSD
Menurutnya, sapi-sapi yang terkena penyakit dan mati ini kebanyakan didatangkan dari luar daerah. Sapi luar daerah ini tidak terdeteksi terjangkit PMK maupun LSD sehingga menulari sapi lainnya.
”Ini disebabkan karena banyak gejala yang tidak ditandai dengan nampak. Kebetulan yang kena adalah sapi yang tidak divaksin. Kebanyakan dari luar daerah. Blora dan Purwodadi,” ungkap dia.
Pihaknya pun menggencarkan vaksinasi ke berbagai kecamatan di Kabupaten Pati untuk mencegah penyebaran penyakit LSD dan PMK. Seperti di Kecamatan Jakenan, Kayen, Tayu, Pati dan Wedarijaksa.
”Kita melaksanakan kegiatan vaksinasi secara rutin. Yang paling banyak yang kena PMK di Kayen dan Jakenan. Jumlahnya sekitar 300-an ekor sapi. Saat ini kita sudah melakukan penyembuhan,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Sumber Rejeki, Dukuh Bringin, Desa Sambirejo, Karwadi mengaku tidak ada ternak yang terjangkit penyakit LSD maupun PMK di wilayahnya.
Hal ini berbeda dari tahun yang lalu. Di mana dari 160 ekor sapi di sana, 80 persen di antaranya terjangkit PMK. Ia pun menyukuri keadaan saat ini.
Baca: Kasus LSD Melonjak, 140 Sapi di Pati Terjangkit
”Sapi (tahun) kemarin kan kena PMK dan LSD, pelaksanaan vaksinasi sudah maksimal dari dinas terkait. Ini vaksinasi PMK yang kedua. Ada hampir 80 persen sapi di sini kena PMK kemarin. Total sapi ada 160-an. Kalau saat ini sudah ndak ada yang kena. Yang mati ndak ada,” kata dia.
Editor: Cholis Anwar