Rabu, 19 November 2025


Pengiriman ikan dari TPI Juwana selama ini menggunakan truk, dan dinilai kurang efektif.

Pengiriman melalui jenis mode tranportasi ini juga dinilai masih memilik banyak kekurangan serta kendala.

Pengalihan transportasi ikan dari TPI Juwana menggunakan kereta api ini tengah digodok oleh KKP.

Direktur Logistik KKP Berny A Subki mengatakan, memanfaatkan mode kereta api dapat mengefektifkan pengangkutan hasil tangkap ikan.

Baca: Kembang-Kempis Wisata Susur Sungai Juwana Pati 

Selain mempersingkat waktu, Berny menyebut volume angkut menggunakan kereta api juga akan bertambah. Peralihan mode transportasi ini diterapkan untuk menjawab potensi TPI Juwana yang melimpah.

”Harapan kami kerja sama ini untuk angka efesiensi yang bisa menguntungkan stakeholders, jasa logistik, penangkap ikan, juga bisa membantu mempertahankan mutu ikan itu sendiri,” ujarnya.
Berny menambahkan upaya ini juga dapat mengurai permasalah antara hilir (hasil tangkap) dan hulu (produk olahan). Sehingga dapat menjadi percontohan pemberlakuan kebijaksanaan serupa pada TPI lain di Indonesia.Baca: Seratus Ribu Hewan Kurban di Pati Siap Dipotong Saat Iduladha 1444 HSementara Direktur Logistik PT KAI Ahmad Malik Syah menjelaskan, bentuk kerja sama pengangkutan hasil tangkap ikan di TPI Bajomulyo sementara menggunakan bentuk kemitraan. Cara ini ditempuh sebab belum adanya stasiun di wilayah pantura timur.”Sementara kami akan menggunakan mode transportasi tracking lokal yang membawa hasil ikan dari TPI ke stasiun terdekat terlebih dahulu untuk menjalankan kerja sama ini,” terangnya.Malik menerangkan saat ini volume yang dapat diangkut kereta api dari berat di bawah 100 kg sampai 3.000 ton. Sedang untuk kereta api di Pulau Jawa rata-rata mempunyai kapasitas 1.000-2.000 ton dalam sekali angkut. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler