Direktur logistik PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ahmad Malik Syah menjawab hal ini. Ia mengatakan, pihaknya sebenarnya mempunyai harapan adanya reaktivasi jalur kereta api di Pantura, khususnya sampai Stasiun Rembang.

”Harapan kami ada reaktivasi ke sini. Kemungkinan reaktivasi stasiun di Stasiun Rembang. Mudah-mudahan Pemerintah Daerah atau pengusaha bisa mengusulkan ke pemerintah pusat,” ujar Ahmad Malik Syah kepada Murianews.com, belum lama ini.

Baca juga: Ikan dari TPI Juwana Pati Bakal Diangkut Pakai Kereta Api

Namun, hingga saat ini belum ada dukungan pemerintah daerah maupun pengusaha daerah. Ini membuat rencana itu belum terealisasi hingga kini.

Padahal, menurutnya, bila ada niat dari semua kalangan, rencana reaktivasi jalur kereta api bisa terealisasi dalam kurun waktu dua tahun. Ia pun meminta kepada pemerintah daerah maupun pengusaha untuk mengusulkan rencana ini ke pemerintah pusat.

”Segera diusulkan saja. Paling lama paling satu tahun-dua tahun bisa selesai. Tergantung dukungan pemerintah daerah. Kalau perusahaan sini membutuhkan berapa. Saat ini belum ada permintaan dari pemerintah daerah,” tutur dia.Reaktivasi ini diyakini bisa semakin memudahkan pengiriman berbagai barang dari wilayah pantura ke berbagai ratusan kota/kabupaten di Pulau Jawa. Biaya akomodasi dinilai bisa dipangkas dengan adanya jalur kereta api.Salah satunya adalah komoditas perikanan. Apalagi KAI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menjalin kerja sama untuk mengangkut hasil tangkapan ikan laut menggunakan kereta api.”Karena jalur belum ada, kita jalin mitra jadi setiap kabupaten dari pelabuhan ke stasiun kami (menggunakan angkutan barang). Setelah itu, menggunakan kereta api kami,” pungkas dia. Editor: Dani Agus