Rabu, 19 November 2025


Data ini bersumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristekdikti). Dari sekitar 55.580 guru PAUD di Bumi Mina Tani hanya sekitar 58 persen punya gelar S1, bahkan beberapa sudah S2 maupun S3.

Namun, sebanyak 23.500 atau 42,3 persennya belum lulus S1. Jumlah ini pun dinilai memprihatinkan, lantaran kompetensi puluhan ribu guru PAUD ini dipertanyakan.

”Belum adanya gelar S1 para guru ini kita asumsikan mereka belum punya kompetensi cukup dan bagi kami ini menghawatirkan,” kata Direktur Guru PAUD dan Dikmas Kemenristekdikti Santi Ambarrukmi dalam kunjungan kerja di Kabupaten Pati.

Baca: Serahkan 656 SK PPPK, Pj Bupati Pati Singgung Banyaknya Guru Pensiun

Menurutnya, gelar S1 ini penting dalam mengukur kompetensi para guru pra sekolah di Kabupaten Pati. Gelar S1 dinilai sebagai standarisasi penguasaan materi untuk modal belajar siswa di KB maupun PAUD sederajat.

”Harapkan kami peningkatan kompetensi guru PAUD ini penting. Mereka akan membangun karakter serta meningkatkan literasi sejak dini. Sehingga ketika anak-anak sudah masuk SD transisi ini tidak ada masalah lagi,” ujar Santi.Ia menerangkan sebagai upaya mempercepat kompetensi para guru pra sekolah pihaknya telah menyiapkan sejumlah program. Melalui Diklat Berjenjang yang dibiayai masyarakat diharapkan mendorong para guru dapat meningkatkan kompetensi mereka.Program diklat berjenjang yang dilaksanakan akan mempermudah para guru untuk mendapatkan S1 di perguruan tinggi. Menurut Santi, para guru yang dinyatakan lulus diklat hanya perlu menempuh pendidikan dua semester di perguruan tinggi untuk mendapatkan S1.”Selama ini kami telah menggandeng dua universitas, seperti Universitas PGRI serta Universitas Veteran di Jawa Tengah untuk memudahkan para guru pra sekolah mendapatkan gelar S1 dengan proses diklat ini,” pungkas dia. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler