Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Kabupaten Pati mendapatkan predikat Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Madya pada Sabtu (22/7/2023) malam lalu. Meskipun demikian, masih banyak pekerjaan rumah bagi kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani itu.

Minimnya ruang menyusui di fasilitas publik yang ramah anak membuat Kabupaten Pati dinilai kurang ramah anak. Hal ini diamini Plh Kepala Dinsos P2AKB, Sri Yatun.

Ia menyadari minimnya taman ramah anak, ruang khusus menyusui di tempat umum, hingga pojok anak membuat nilai Kabupaten Pati dalam KLA lalu termasuk minim.

Kabupaten Pati berhasil mendapatkan predikat madya setelah berhasil mengumpulkan 610 poin dari 24 indikator penilaian. Angka tersebut sepuluh poin lebih tinggi dari batas minimal yang ditetapkan untuk berada di tingkat Madya.

”Meski predikat madya yang kita peroleh ’sangat kurus’. Ini akan kita jadikan motivasi. Kita akan evaluasi termasuk keterlibatan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak di Kabupaten Pati yang belum ada,” kata dia.

Sri Yatun berharap dengan perolehan gelar madya dalam KLA tahun ini mampu mendorong mewujudkan kota ramah terhadap anak. Terutama dalam mendorong menyiapkan ruang tubuh serta lingkungan aman bagi anak-anak di kota Pati.

Sekertaris Daerah (Sekda) Pati Jumani mengatakan, menciptakan Kabupaten Pati yang berbasis pada hak akan menjadi orientasi pembangunan ke depan. Mulai dari membangun ranah sipil, lingkungan hingga pendidikan diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang anak lebih baik.

”Terciptanya tempat seperti itu membutuhkan upaya bersama. Tidak hanya OPD saja, tetapi masyarakat desa serta swasta harus bersama-sama berjalan. Sehingga predikat nindya dapat diperoleh,” terangnya.

Jumani menyadari pekerjaan membenahi kekurangan Kabupaten Pati saat ini tidaklah mudah. Selain dilakukan secara bertahap, perencanaan juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Meski begitu, Jumani mengatakan upaya tersebut dapat dimulai tahun depan. Dirinya berencana menyiapkan anggaran untuk menunjang pembangunan Pati sebagai kota layak anak yang lebih baik.

 

Editor:

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler