Murianews, Pati – Rombongan jemaah haji asal Kabupaten Pati telah pulang dari Arab Saudi pada Sabtu (29/7/2023) hingga Minggu (30/7/2023) kemarin. Namun masih ada satu haji yang tertahan di Madinah.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Pati, Abdul Hamid mengatakan jemaah itu berinisial M. Warga Kecamatan Kayen itu seharusnya pulang dengan rombongan kloter 79.
Namun ia tak ikut pulang bersama lantaran masih sakit dan dirawat di rumah sakit daerah Madinah.
”Inisialnya M. Dia sudah sepuh (tua, red). Saat mau pulang ternyata yang bersangkutan masih sakit dan tidak bisa pulang bersama. Saat ini masih menjalani perawatan insentif di rumah sakit Madinah,” katanya, kepada Murianews.com, Senin (31/7/2023).
Hamid memaparkan jemaah haji itu bakal dipulangkan bila kondisinya nanti membaik. Untuk biaya perawatan ditanggung oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.
Rencananya pihaknya bakal memulangkan M pada Kamis (3/8/2023) mendatang. Berbarengan dengan kepulangan Kloter 94 dari Wonosobo.
Namun bila pada 3 Agustus masih belum sembuh, jemaah haji itu bakal dipulangkan dengan penerbangan reguler.
”Kalau sampai operasional (panitia) haji ditutup masih belum sembuh biayanya ditanggung oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia Jeddah. Untuk operasi haji ditutup sebulan setelah kepulangan kloter terakhir yakni kloter 94,” terangnya.
Diketahui sebanyak 1.450 jemaah haji asal Kabupaten Pati diberangkatkan ke Arab Saudi pada pertengahan Juni 2023 lalu. Sebanyak 1.444 jemaah telah kembali dengan selamat.
Kemudian, lima jemaah haji meninggal dunia sebelum sampai kampung halaman. Terdiri dari empat haji meninggal di Arab Saudi dan satu meninggal di Medan. Lalu, seorang jemaah haji masih dirawat di rumah sakit.
Editor: Ali Muntoha



