Murianews, Pati – Menjelang Hari Jadi Pati ke-700, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menggelar rapat malam-malam. Rapat ini digelar pada Minggu (6/8/2023) malam.
Rapat itu tidak seperti biasanya. Umumnya, rapat digelar pada pagi, siang atau sore hari. Dalam rapat itu, jajaran anggota DPRD Kabupaten Pati juga berpakaian tidak seperti hari-hari pada umumnya.
Mereka mengenakan baju adat bescup dipadukan dengan ikat kepala dan kain batik di pinggang. Begitu juga Henggar Budi Anggoro, ia mengenakan pakaian seragam dengan para anggota legislatif.
Usut punya usut, DPRD Kabupaten Pati menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Pati ke 700. Momen ini menjadi special sehingga mereka juga melakukan sesuatu yang spesial.
Diharapkan momentum Hari Jadi Pati ke 7000 ini menjadikan semangat baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapan ini sesuai tema yang diusung. Yakni, ’Satukan Tekad Pati Maju, Pati Makmur dan Pati Sejahtera’.
”Sesuai dengan tema Hari Jadi Pati ke 700, ini spirit bersama untuk menuju masyarakat Pati yang sejahtera. Kebersamaan itu penting antara eksekutif dan legislatif. Kita harus berdiskusi yang baik. Biar ketika ada persoalan bisa diselesaikan dengan baik,” kata Ali, usai Rapat Paripurna Istimewa.
Sementara itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan pihaknya telah berupaya untuk meningkatkan mensejahterakan masyarakat. Salah satunya Pemkab Pati telah secara aktif mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi.
”Capaian investasi meningkat sehingga lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha terbuka lebar. Pemberdayaan dan pendampingan masyarakat di berbagai lini telah dilaksanakan demi mewujudkan masyarakat yang mandiri,” klaim Henggar saat berpidato.
Diketahui, Hari Jadi Pati ditetapkan pada 7 Agustus 1323. Penetapan itu dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tahun 1994 yang disahkan pada 31 Mei 1994.
Hari Jadi Pati ditandai dengan pemindahan atau boyongan kekuasaan Kadipaten Pesantenan di Desa Kemiri ke Desa Kaborongan, dengan simbol pusaka Kuluk Kyai Kanigoro dan Keris Kyai Rambut Pinutung.
Editor: Budi Santoso



