Gregetan Karena Rusak, Emak-Emak di Pati Nekat Ngecor Jalan
Umar Hanafi
Sabtu, 12 Agustus 2023 17:35:00
Murianews, Pati – Kondisi jalan rusak di Dukuh Wonokerto RT 7 RW 7 Desa Pasucen, Kecamatan Terangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), membuat puluhan emak-emak gregetan. Mereka pun protes dengan cara turun tangan mengecor jalan, Sabtu (12/08/2023).
Protes itu dilakukan lantaran jalan milik pemerintah desa (Pemdes) itu tidak pernah diperbaiki. Jalan tersebut tidak pernah tersentuh aspal pembangunan.
Salah satu warga yang berinisial SM (50) mengatakan, jalan sepanjang 1 kilometer ini tidak pernah ada pembangunan. Padahal jalan tersebut berada di tengah-tengah pemukiman.
”Kami dari ibu-ibu ingin jalan ini di bangun karena selama ini tidak pernah ada pembangunan sama sekali. kami ingin pemerintah peduli dan mau membantu untuk mengaspal atau mengecor jalan ini,” tuturnya.
Ia mengaku para warga sudah sering menyampaikan usulan kepada pemerintah. Namun Pemerintah Desa belum pernah menggubris keinginan warga.
”Dari dulu sampai sekarang Pemerintah Desa hanya iya-iya saja. Padahal usulan yang kami sampaikan sudah berkali-kali. Kondisi jalan ini tidak ada yang mau memperhatikan,” terangnya.
Kondisi jalan rusak ini semakin parah lantaran adanya mobilitas dump truk tambang galian C. Puluhan dump truk yang melintas membuat jalan semakin rusak dan berdebu. Apalagi ketika musim kemarau seperti ini
”Kondisinya sangat mengganggu pernafasan khususnya anak-anak gampang batuk. Selain itu sering terjadi kecelakaan anak-anak hendak pergi sekolah atau berangkat ngaji khususnya pas waktu hujan karena licin,” keluhnya.
Sementara Kepala Desa Pasucen, Wiwik Hadiyanto ketika dihubungi melalaui pesan suara menyebut jika kerusakan jalan di sana memang karena adanya aktivitas tambang. Seharusnya pihak tambang bisa mengatasi masalah lingkungannya, seperti debu di sana.
”Urusan sanalah (tambang). Karena seharusnya yang operator (tambang) itu memang harus punya kepedulian, untuk menyirami biar tidak berdebu,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir. Pasalnya, pihaknya sudah merencanakan program pembangunan jalan. Pemdes bakal mengecor jalan itu pada tahun 2023 ini.
”Pastinya ada 108 meter jadi jangan khawatir. Itu tahun ini akan kita eksekusi, mungkin di bulan-bulan inilah karena suduah teranggarkan dari dana desa,” tutupnya.
Editor: Cholis Anwar



