Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Sejumlah warga mengeluhkan limbah pengelolaan ikan di Jalan Pati-Juwana, tepatnya di Desa Purworejo, Kecamatan Pati. Pasalnya, limbah tersebut menimbulkan bau busuk dan menganggu aktivitas warga yang melintas.

Salah satu warga, Rukhul Mukmin (26) mengaku sudah mencium aroma tak sedap selama bertahun-tahun. Warga Dukuh Siman, Desa Tambahsari, Kecamatan Pati itu merasa bau yang dibuang di sungai samping Jalan Pati-Juwana itu masih menyengat hingga kini. 

”Setiap hari mulai jam 19.00 WIB malam ke atas itu baunya busuk banget. Apalagi kalau di dalam rumah baunya menyengat nggak hilang-hilang,” keluh dia.

Rukhul mengungkapkan dirinya sering kali mengalami sesak nafas hingga mual akibat bau busuk itu. Padahal jarak rumahnya dengan pabrik tersebut kurang lebih 2 kilometer.

”Jaraknya jauh kok baunya masih menyengat kayak gini. Apalagi yang dekat lokasi. Saya kalau mau makan saja mau muntah,” beber Mukmin.

Bahkan, bau busuk yang menyengat itu tercium hingga jarak 4 kilometer lebih. Seperti yang diungkapkan oleh Bakhtiar (25), warga Desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa.

”Kadang habis magrib baunya sudah busuk. Kadang juga tengah malam. Tapi yang jelas, kalau ke arah utara positif baunya nggak enak. Padahal pabriknya jauh dari sini,' ungkap dia.

Menanggapi keluhan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekkan di sejumlah pabrik pengolahan ikan di sepanjang jalan Pati-Juwana. Yakni di PT Dua Putra, Bumi Indo, dan Indo Citra.

”Itu lokasinya berdekatan. Kita tetap awasi terus. Secara rutin kita juga kesana. Kalau kita lihat sudah ada progres yang lebih baik. Baunya semakin berkurang, laporan juga semakin berkurang,” ucap Tulus. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler