Desa Ngastorejo Ditetapkan sebagai Kampung Siaga Bencana
Umar Hanafi
Selasa, 17 Oktober 2023 13:59:00
Murianews, Pati – Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), ditetapkan sebagai kampung siaga bencana (KSP). Hal ini lantaran desa tersebut rawan terhadap bencana banjir.
Bunyi sirene menggelar di Desa Ngastorejo, Selasa (17/10/2023). Orang-orang berlarian dan berteriak. ”Banjir datang, banjir datang.”
Tim Tagana Dinas Sosial (Dinsos) pun siaga. Mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi banjir dan menyelamatkan para korban yang terjebak kubangan air.
Sejumlah warga pingsan. Satu warga tertimpa. Tim Tagana langsung menyelamatkan para korban dengan berbagai alat. Mereka lalu membawa korban ke tempat yang lebih aman.
Adegan itu merupakan simulasi tanggap bencana di Desa Ngastorejo. Setiap musim hujan, banjir dipastikan datang menghampiri ratusan rumah warga.
Beberapa warga memilih mengungsi ke rumah saudara mereka. Sementara sisanya, memilih bertahan di rumah masing-masing di tengah-tengah banjir. Bahkan beberapa warga memilih membuat panggung di dalam rumah atau membuat rumah pohon.
Hal ini membuat Dinsos Provinsi Jateng menetapkan desa ini menjadi kampung sigap bencana (KSB), Selasa (17/10/2023). Diharapkan masyarakat semakin siap dalam menghadapi kebencanaan.
”Kebetulan Desa Ngastorejo setiap tahunnya menghadapi banjir. Makanya kami berikan sosialisasi kepada warga untuk mengatasi banjir yang akan terjadi,” terang Sub Koordinator Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Provinsi Jateng, Gatut Rudi Ruliyanto.
Tidak berhenti sampai kepada penanganan bencana saja. Acara yang dihadiri Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Dinsos Pati dan Anggota DPR RI Komisi VIII juga memperkenalkan warga terhadap lumbung sosial di dalam bencana.
Gatut menyebut dengan adanya lumbung sosial kebutuhan saat bencana datang dapat terpenuhi. Mulai dari obat-obatan, tempat berlindung sementara, persediaan makanan hingga peralatan dapur bisa digunakan saat bencana tiba.
”Manakala lumbung sosial mulai menipis, pemerintah desa bisa mengajukan ke Kabupaten, setelah menipis nanti ke pihak provinsi,” kata Gatut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Tugas Harian (Kalakhar) Martinus Budi Prasetya menyebut Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan menjadi salah satu desa terdampak banjir di Kabupaten Pati. Desa ini bahkan membuatnya menjadi desa terendam banjir terlama.
”Melalui latihan ini warga desa sudah tahu harus melalukan apa dan kemana. Jangan sampai seperti tahun kemarin. Ada warga yang menunggu banjir surut dengan membuat rumah pohon,” tandas Martinus.
Dirinya berharap dari 100 orang yang mendapat latihan KSP dapat menularkan ke desa tetangga. Terutama kepada desa dengan kesamaan masalah bencana seperti Desa Ngastorejo.
Editor: Cholis Anwar



