Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Pemuda Kabupaten Pati diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan penyakit diabetes. Pasalnya, penyakit ini tidak hanya menyerang kaum orang lanjut usia (lansia). Tetapi juga mulai menyerang anak muda. 

Hal ini diungkapkan oleh Kapala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pati dr Aviani Tritanti Venusia saat ditemui di kantornya, Selasa (14/11/2023) atau tepat Hari Diabetes Sedunia. 

Hingga triwulan ketiga, sebanyak 29 ribu jiwa warga Kabupaten Pati menderita penyakit ini. Namun, ia tidak menjelaskan berapa banyak pemuda yang menderita penyakit akibat tingginya gula darah ini. 

Ia mengungkapkan, awalnya penderita penyakit ini memang didominasi orang yang berusia 40 tahun keatas. Tetapi, belakangan ini, masyarakat yang berusia di bawah 40 tahun juga menderita penyakit ini. 

”Usia produktif juga mulai terserang penyakit ini. Awalnya memang 40 tahun ke atas yang menderita. Ke arah sini mulai anak muda juga kena,” tuturnya. 

Menurutnya, hal ini terjadi karena gaya hidup masyarakat yang berubah. Saat ini, masyarakat lebih suka makan makanan cepat saji, seperti fried chicken, seblak dan minum-minuman  yang mengandung gula berlebih. 

”Faktor gaya hidup banyak. Pola makan. Pola hidup kurang sehat. Yang mencetuskan diabetes,” katanya. 

Ia mengatakan resiko mengidap diabetes memang semakin tinggi bila orang tua menderita penyakit ini. Namun, hal itu bisa dicegah bila mempunyai gaya hidup yang sehat dan pola makan yang baik. 

”Seseorang yang tidak mempunyai keturunan diabetes bisa muncul diabetes. Karena tidak melakukan gaya hidup sehat dan makan sehat. Seperti makan junkfood. Saat ini kan masyarakat suka junkfood,” ujar dia. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler