Murianews, Pati – Harga ikan tangkap, khususnya ikan layang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) mengalami penurunan. Komoditas ikan ini hanya dibandreol Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per kilogram.

Padahal normalnya, harga ikan layang mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Para nelayan pun mengeluh dengan kondisi ini. Apalagi saat ini, panen raya ikan layang sedang berlangsung.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pembinaan (Kabid P2) TPI DKP Kabupaten Pati, Soleh, mengatakan anjloknya harga ikan layang dikarenakan melimpahnya produksi sejak beberapa bulan terakhir.

”Harga ikan turun karena produksi melimpah dan serapan pasar konsumsi mengalami penurunan,” ujar dia, Selasa (5/12/2023).

Ia mengungkapkan bulan Oktober hingga Desember merupakan panen raya ikan layang. Tangkapan ikan nelayan pun melimpah, sementara kebutuhan di pasaran tidak banyak.

”Produksi ikan layang memasuki panen raya bulan Oktober sampai Desember dan puncaknya pada November sehingga harga ikan layang yang biasanya Rp15 ribu sampai 20 ribu per kilogram sekarang Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu per kilogram,” tutur dia.

Rendahnya harga ikan layang ini sempat diresahkan Koordinator Barisan Nelayan Muda Pantura Jaharuddin. Apalagi pendataan yang dilakukan Kantor Pendatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di TPI Juwana Pati, harga acuan ikan (HAI) tidak menyesuaikan hanga di pasaran.

”Kita resah dengan pendataan. Harga ikan di pasaran Rp 6.000 tapi ditulis Rp 10.000. Maka kami meminta adanya penyesuaian regulasi yang ditetapkan KKP dengan keadaan di lapangan,” ujar Jaharuddin, beberapa waktu lalu.

Editor: Cholis Anwar