Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati Moch Noor Effendi menilai wartawan mempunyai peranan penting wartawan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ia mengungkapkan, wartawan tidak hanya memotret hiruk-pikuk sebuah pesta demokrasi. Dengan pemberitaannya, jurnalis bisa ikut berpartisipasi mengedukasi masyarakat terkait Pemilu 2024.

”Saya ingin kembali mengajak teman-teman meneguhkan memori peran pers tentang edukasi. Memberikan pencerahan dan pemahaman tentang suatu isu yang lebih mendalam,” terang Fendi, saat menjadi narasumber media gathering bersama KPU Pati Rabu (27/12/2023).

Menurutnya dengan membawa pesan damai, gesekan antarpendukung golongan politik dapat terhindarkan. Inilah yang disebut Fendi sebagai peran menjaga kebhinekaan melalui proses pemberitaan.

”Sehingga ada ruang untuk riang gembira dalam Pemilu, bukan saja sebagai arena kontestasi,” terang Fendi.

Meski begitu, lanjut Fendi keberadaan media tidak hanya melakukan pemberitaan begitu saja. Keakuratan data hingga proses konfirmasi harus dikedepankan sebagai bagian dari penegakan kode etik.

Situasi ini dicontoh dengan media massa menangkap isu yang beredar di media sosial. Menurutnya tanpa adanya konfirmasi klarifikasi media mainstream tidak lagi tampil secara berimbang dan akurat.

”Namun bukan berarti wartawan harus menyampaikan yang baik-baik saja. Kami bekerja atas objektivitas dan independensi. Ini menjadi kewajiban bersama wartawan mengawal dalam proses kampanye dengan kode etik,” terang Fendi.

Sementara Ketua KPU Pati Supriyono menyebut pemberitaan tidak hanya sebagai informasi semata. Dirinya berharap pemberitaan dapat berfungsi sebagai pengawas dalam proses Pemilu 2024 mendatang.

”Kolaborasi antara KPU dan awak media ini bagi kami penting. Sebab kami berharap pemberitaan hoax Pemilu bisa diantisipasi setelah adanya kerjasama ini,” terang Supri.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler