Murianews, Pati – Malam tahun baru 2024 masih menyisakan tumpukan sampah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati mencatat setidaknya ada empat ton sampah saat malam pergantian tahun.
Kepala DLH Pati Tulus Budiharjo mengatakan, sampah yang terkumpul meningkat lebih dari delapan kali lipat daripada hari biasa. Tumpukan sampah itu telah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
”Ada kenaikan sampah dibandingkan hari biasa saat malam tahun baru. Kita catat sekitar 4 ton sampah saat malam pergantian tahun,” ujar Tulus, Rabu (3/1/2024).
Ia mengungkapkan jumlah sampah paling banyak terkumpul di dua alun-alun yang berada di Pusat Kota Pati. Sebagai titik kumpul masyarakat baik Alun-alun Simpang Lima maupun Alun-alun Kembangjoyo (alun-alun timur) disebut menyumbang sebagian besar sampah yang masuk ke TPA.
”Secara umum dari lokasi seperti di Alun-alun Timur (Kembangkoyo) menyumbang sampah cukup tinggi. Terlebih alun-alun di depan Gedung Sekda peningkatan sampah sampai dua kali lipat saat malam tahun baru,” kata Tulus.
Ia menyebutkan, normal produksi sampah di area alun-alun hanya sekitar 500 kilogram per hari. Sementara saat pergantian tahun baru angka melonjak hingga empat ton dalam satu malam.
Meskipun adanya peningkatan, kondisi ini dinilai masih rendah dibandingkan malam pergantian tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Saat itu, rata-rata sampah yang dihasilkan sekitar 10 ton pada malam pergantian tahun.
”Saya menduga tidak adanya tontonan pada tahun ini dan tahun sebelumnya membuat sampah kian kecil. Karena hanya beberapa orang yang keluar ke tempat umum,” kata Tulus.
Meskipun mengalami penurunan, Tulus tetap menyayangkan keberadaan sampah saat malam tahun baru. Menurutnya sampah yang dihasilkan masyarakat masih tinggi.
Tulus menambahkan masih menemukan sampah tercecer dan tidak pada tempat semestinya. Padahal fasilitas tong sampah cukup memadai. Ia pun berharap masyarakat semakin sadar dengan membuang sampah pada tempatnya.
Editor: Supriyadi



