Jumat, 28 Maret 2025

Murianews, Pati – Kecamatan Kabupaten Pati yang masyarakat berprofesi petani terbanyak ternyata bukan di Cluwak. Kecamatan penghasil pertanian di Bumi Mina Tani ternyata berada di Sukolilo. 

Hal ini berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati. Lebih dari 10 persen rumah tangga usaha pertanian (RTP) Kabupaten Pati berada di Kecamatan Sukolilo. 

”Pertanian yang paling banyak di Sukolilo, 10 persen RTP Kabupaten Pati ada di sana. Masyarakat yang usaha pertanian. Paling sedikit di Pati Kota. Lahannya sudah sedikit. RTP Pati Kota sekitar 1,7 persen,” ujar Kepala BPS Kabupaten Pati Bob Setiabudi. 

RTP Kecamatan Sukolilo menyentuh angka 18.588 rumah tangga. Sedangkan RTP Kecamatan Pati Kota hanya 3.309 rumah tangga pada Sensus Pertanian 2023.

Sementara, kecamatan kedua yang mempunyai RTP tinggi yakni Kecamatan Winong. Kecamatan yang juga berada di wilayah Pati selatan ini mempunyai 15.213 rumah tangga pertanian. 

Kemudian Kayen dengan 12.061 rumah tangga, Pucakwangi mempunyai 10.308 rumah tangga, Tambakromo dengan 10.285 rumah tangga, Jaken terdapat 10.197 rumah tangga dan Dukuhseti dengan 10.091 rumah tangga. Sedangkan kecamatan lainnya di bawah 10 ribu rumah tangga. 

”Dukuhseti, Gunungwungkal dan Cluwak masih hijau. Tapi yang tertinggi di Sukolilo tadi. Pati selatan rata-rata yang tertinggi,” ujar dia. 

Ia mengungkapkan tingginya petani di wilayah selatan lantaran belum banyak pabrik berdiri dan masih banyak lahan garapan. Sehingga, masyarakat masih fokus menggarap sektor pertanian. 

Hal ini berbeda dengan wilayah Pati Kota, Wedarijaksa dan Tayu. Di mana di wilayah itu sudah padat penduduk dan lahan pertanian berkurang. 

”Selain pabrik juga belum banyak juga. Hutannya juga banyak buat jagung. Pati, Juwana, Wedarijaksa dan Tayu. Sudah padat rumah penduduk,” tandas dia. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler