147.800 Warga Pati Terima Bantuan Pangan dari Pemerintah Pusat
Umar Hanafi
Kamis, 1 Februari 2024 15:51:00
Murianews, Pati – Warga Pati (warga Kabupaten Pati), Jawa Tengah, menerima bantuan pangan dari pemerintah. Sebanyak 147.800 warga Pati akan menerima bantuan 10 kg beras.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Pati, Alfianingsih Firmanwigawati mengatakan program ini bakal berlangsung selama enam bulan. Penerima bantuan pangan mendapatkan 10 kg beras setiap bulan.
”Bantuan Pangan dari program Badan Pangan Nasional. Disalurkan selama enam bulan mulai Januari hingga Juni 2024. Setiap bulan penerima mendapatkan 10 kg. Sehingga setiap orang mendapatkan total 60 kg,” ujar wanita yang akrab disapa Fifin ini, Kamis (1/2/2024).
Bantuan tahap pertama sudah digelontorkan ke 406 desa/kelurahan di Kabupaten Pati pada 25 Januari hingga 31 Januari 2024 kemarin. Rencananya, penyaluran tahap kedua bakal digelar usai Pemilu 2024.
”Penyaluran 25 sampai 31 Januari. Saat ini 21 kecamatan sudah selesai. Penyalur PT Kantor Pos yang di-dropping masing-masing desa,” kata Fifin.
Ia mengungkapkan bantuan pangan ini atas kerjasama antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kantor Pos Indonesia.
”Data dari Kemenko PKM yang menjalin kerja sama dengan Bapanas. Data di-dropp ke daerah. Tugas kami Dinas Ketahanan Pangan melakukan verifikasi data dan melakukan uji kualitas bahan. Keduanya sudah kita lakukan. Untuk Kabupaten Pati (warga) yang mendapatkan bantuan total sekitar 147.800 orang,” tutur dia.
Ia mengungkap data dari Kemenko PKM tersebut dipadukan dengan data data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) untuk verifikasi. Data kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pati sendiri berjumlah sekitar 10.200 orang.
”Yang menjadi perbandingan dengan P3KE warga miskin ekstrem. Total di Kabupaten Pati 10.200 sekian. Warga dropping pusat itu 147.800 orang. Jadi jauh lebih tinggi,” pungkas dia.
Editor: Budi Santoso



