Pemilu 2024
TPS di Desa Dumpel Pati Diterjang Banjir Bandang
Umar Hanafi
Selasa, 13 Februari 2024 15:49:00
Murianews, Pati – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Dukuh Krajan RT 01 RW 01, Desa Dumpil, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah diterjang banjir bandang, Selasa (13/2/2024).
TPS yang diterjang banjir itu terletak di depan sekolah dasar (SD) negeri setempat. Berdasarkan video yang beredar, tenda TPS itu dimasuki air dengan aliran yang deras.
Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) setempat, Sholikul Absor mengungkapkan banjir itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Waktu itu, hujan kencang mengguyur Kecamatan Dukuhseti dan sekitarnya.
Air hujan yang lebat pun membuat sungai di desa tersebut meluap dan meluber ke pemukiman warga. Petugas KPPS yang baru mendirikan tenda TPS untuk Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) besok pun terganggu.
”Sekitar pukul 12.00 WIB, sudah ada tanda-tanda ada air (bah). Banjir pun sempat meluber ke TPS. Karena sungai meluap, sehingga (airnya) sampai ke sini,” ujar Sholikul Absor.
Saat ini, banjir tersebut sudah mulai surut. Namun lantaran menilai tempat itu rawan banjir, pihaknya pun bakal memindah lokasi banjir itu di tempat yang lebih aman.
”Rencananya mau pindah ke RT sebelah. Karena dari KPU Kabupaten Pati memperbolehkan untuk dipindah kalau lokasinya memang rawan banjir,” ungkap dia.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Pati mencatatat sekitar seratusan TPS tergolong rawan banjir di Kabupaten Pati. Seratusan TPS itu tersebar di lebih 30 desa di sejumlah kecamatan Bumi Mina Tani.
”Kalau kita mengacu Coklit tahun lalu itu kan waktunya hampir sama sekitar bulan Januari dan Februari. Saat itu ada beberapa kecamatan yang terkena banjir. Itu lebih dari 30 desa,” ujar Supriyanto.
Ia mengungkapkan kecamatan-kecamatan yang rawan banjir yakni di Pati Kota sendiri, Juwana, Gabus, Kayen, Sukolilo, Jakenan dan Dukuhseti. Pihaknya pun meminta kesiap-siagaan para PPS dan petugas KPPS untuk mengantisipasi banjir.
”Jadi daerah sepanjang Sungai Silugonggo menjadi daerah yang rawan banjir dan perlu antisipasi,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar



