Hujan Semalam, Sejumlah Desa di Dukuhseti Pati Diterjang Banjir
Umar Hanafi
Sabtu, 9 Maret 2024 10:11:00
Murianews, Pati – Sejumlah desa di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah diterjang banjir pada Sabtu (9/3/2024). Banjir ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Pati Bumi Mina Tani semalaman.
Berdasarkan laporan dari Camat Dukuhseti Agus Sunarko, sejumlah desa yang tergenang banjir itu di antaranya Dukuh Lendoh Desa Wedusan, Desa Tegalombo, Desa Banyutowo dan Desa Dukuhseti.
Ia mengungkapkan curah hujan yang tinggi di wilayah Pegunungan Muria utara disinyalir menjadi penyebab banjir menggenang di wilayahnya
”Curah hujan yang tinggi mulai hari Jumat sampai dengan hari Sabtu menyebabkan genangan air di sejumlah desa,” ujar Agus kepada Murianews.com.
Pemukiman warga, lahan pertanian hingga tambak ikan ikut terdampak banjir. Namun, ia tak menjelaskan jumlah rumah yang mengalami kebanjiran dan kerugian akibat banjir tersebut.
Namun, pihaknya tidak berdiam diri. Setelah mengetahui terjadinya banjir ini, ia langsung meminta Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dan para relawan untuk terus melakukan pemantauan serta melakukan langkah yang diperlukan.
Bahkan ia meminta kepada Pemdes setempat untuk menggunakan dana darurat bila diperlukan dan bila banjir tak kunjung surut.
”Meminta Kepala Desa terkait untuk melakukan hal-hal yang diperlukan termasuk mengeluarkan dana kebencanaan sesuai ketentuan dan peruntukannya,” kata dia.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat hujan di Pegunungan Muria masih terjadi hingga kini dan banjir berpotensi meluas.
”Kami juga meminta kepada Pj Bupati agar berkenan untuk dapat menurunkan tim relawan penanganan bencana alam, jika semakin tinggi airnya,” tandas dia.
Banjir di wilayah Kecamatan Dukuhseti bukan pertama kali ini terjadi. Sejak awal musim hujan, banjir sering kali mendatangi kecamatan yang terletak di Pati paling utara ini.
Rusaknya hutan di bagian atas disinyalir menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan banjir terjadi di wilayah tersebut. Hal ini membuat penyerapan air hujan tak maksimal dan air langsung menerjang wilayah di bawahnya.
Editor: Cholis Anwar



