Murianews, Pati – Santunan 11 Ribu Anak Yatim PT Sukun Wartono Indonesia kembali mendapatkan sanjungan. Kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menilai langkah yang dilakukan Sukun sangat menginspirasi dan patut dicontoh pihak swasta lainnya.

Seribu anak yatim dari Kabupaten Pati memadati Gedung Haji Pati, Selasa (26/3/2024). Mereka berbondong-bondong mengikuti santunan yang dibalut buka bersama tesebut. PT Sukun Wartono Indonesia bekerja sama dengan Lazismu dan Lazisnu untuk menyukseskan acara ini.

Santunan ini merupakan rangkaian di 11 kabupaten/kota, sehingga anak yatim yang mendapatkan santunan berjumlah 11 ribu. Yaitu, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Pekalongan, Blora, Salatiga, Grobogan, Rembang, Demak, Jepara, Pati dan berakhir di Kudus.

Koordinator Bidang Keagamaan PT Sukun Wartono Indonesia Helmi Tas’an Wartono, Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto, Ketua PCNU Pati KH Yusuf Hasyim, Ketua PD Muhammadiyah Pati Muhammad Lukman dan Anggota Depertim MUI Pati Dr KH Ahmad Khoiron tampak hadir secara langsung.

Kepala Bappeda Kabupaten Pati Muhtar juga hadir mewakili Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam Santunan 11 Ribu Anak Yatim PT Sukun itu. Ia menilai acara ini sangat menginspirasi.

”Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat mului bahwa mengkasihi anak yatim adalah satu hal yang dimuliakan. Semoga ini mendorong dan menginspirasi kepada pengusaha untuk meningkatkan kepedulian sosial,” ungkap Muhtar.

Ia pun mengucapkan rasa terimakasih dengan kepada PT Sukun. Ia menilai acara yang sudah menjadi agenda rutin ini sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

”Amal kebaikan ini saya yakin mendapatkan balasan yang tak terhingga dari Allah. Semoga menjadi kebahagiaan dan kebaikan. Menjadi kebermanfaatan untuk semua. Janji Allah akan melipat gandakan amal di bulan Ramadan,” kata dia.

Sementara itu, Koordinator Bidang Keagamaan PT Sukun Wartono Indonesia Helmi Tas’an Wartono mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan santunan kepada anak yatim dan bantuan sosial lainnya sebagai wujud hadirnya PT Sukun di lingkup sosial.

”Tahun ini ketujuh Santunan Anak Yatim PT Sukun. Ini sebagai pengejawantahan pesan eyang kami agar memberikan manfaat kepada masyarakat. Sesuai dengan falsafah Jawa Urip iku urup,” kata Helmi.

Meskipun demikian, langkah yang dilakukan pihaknya ini belum sempurna. Ia pun meminta kepada para ulama untuk membimbing PT Sukun agar semakin baik dan semakin bermanfaat kepada orang lain.

”Ini jauh dari sempurna. Mohon doa, agar PT Sukun mendapatkan kelancaran berkah dan manfaat,” tandas dia.

Editor: Dani Agus