Murianews, Pati – Puluhan warga Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar demo di depan kantor kecamatan, Senin (1/4/2024). Mereka pun menyampaikan beberapa tuntutan.
Koordinator aksi, Izudin Assalan mengungkapkan pihaknya mengatasnamakan dari Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu). Setidaknya ada empat tuntutan yang disampaikan.
”Satu kami menuntut agar Jalan Tayu-Puncel untuk diaspal dengan hotmix paling lambat satu bulan setelah aksi,” ujar lelaki yang akrab disapa Alan itu.
Kedua, lanjutnya, warga meminta pemerintah tegas menertibkan truk-truk tambang yang melintasi Jalan Tayu-Puncel. Pasalnya, truk tersebut melebihi beban serta dinilai ugal-ugalan oleh warga.
”Kami meminta truk yang melintasi sesuai aturan. Kami tidak melarang truk melintasi Jalan Tayu-Puncel. Yang kami inginkan adalah ditertibkan agar sesuai standar dan jalan tidak cepat rusak,” ungkap dia.
Selain itu, mereka juga meminta dinas terkait untuk melarang truk tambang yang melebihi beban dari Jepara melintasi Jalan Tayu Puncel. Truk tambang ini dinilai memperparah jalan tersebut.
”Mohon BPK melakukan audit tambang di Desa Sumber Rejo Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Demikian tuntuan kami dalam aksi Demontrasi ini, kami harap semua tuntutan kami dapat dilaksanakan istansi terkait,” tandas dia.
Ia mengungkapkan Jalan Tayu-Puncel itu mengalami kerusakan belasan kilometer. Kerusakan mulai terlihat dari Kecamatan Tayu hingga Dukuhseti perbatasan Jepara.
Jalan Tayu hingga Puncel ini mengalami kerusakan setiap tahunnya. Usai diperbaiki, jalan alternatif Pati-Jepara ini kembali mengalami kerusakan lantaran truk tambang yang melebihi tonase melintasi jalan ini.
Masa aksi ditemui sejumlah pejabat. Mulai dari Dinas Perhubungan Kabupaten Pati, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati serta Camat Dukuhseti Agus Sunarko.
Editor: Budi Santoso



