Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebuah rumah berbentuk limasan di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, ludes terbakar pada Senin (8/42024), sekitar pukul 12.30 WIB. Diduga kebakaran ini akibat korsleting listrik. 

Api membakar dan menghanguskan rumah berbentuk limasan kayu jati dengan ukuran tiang 12 x 12 centimeter dan tinggi tiang 3,5 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun korban mengalami kerugian material senilai Rp 50 juta.

Kapolsek Godong, AKP Bambang Jumena, mengungkapkan rumah limasan tersebut merupakan milik warga yang bernama Sumardi. Rumah itu terletak di Jalan Raya Godong-Karangrayung, Dusun Karanganyar, Desa Godong. 

Ia menceritakan kronologi kebakaran ini. Awalnya, pemilik rumah bersama anaknya, Muhammad Abdul Azis mengetahui aliran listrik padam karena MCB pada speedometer off. Kemudian, korban menekan tombol on pada MCB speedometer tersebut untuk melakukan pengisian daya pada ponselnya. 

”Sekitar 10 menit kemudian, korban mengetahui ada api dari kamar tidur,” jelas AKP Bambang Jumena dalam keterangan tertulisnya. 

Melihat kobaran api, korban dan anaknya pun panik. Mereka pun berteriak meminta tolong. Namun kobaran api terus membesar. Warga pun berdatangan, berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Warga juga melaporkan kejadian ini kepada tim Damkar Satpol PP Pos Godong. Damkar langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian dan memadamkan api. Si jago merah akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB.

”Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP yang dilakukan, ditemukan kabel yang tidak sesuai standar, yang dipergunakan di rumah tersebut. Diduga, kebakaran ini terjadi karena konsleting listrik,” kata dia.

Kapolsek pun mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat melakukan aktivitas yang berhubungan dengan listrik.

”Pastikan di dalam rumah masing-masing menggunakan kabel yang sesuai standar. Jika ada kabel yang perlu dilakukan penggantian, segera untuk dilakukan penggantian, guna meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan,” pesan AKP Bambang Jumena.

Berdasarkan informasi yang didapatkan pihaknya, satu bulan sebelum kejadian kebakaran tersebut, aliran listrik dari PLN ke rumah korban dan tetangganya, Agus Suharsono mengalami gangguan. Korban sempat melaporkan gangguan listrik ini ke PLN.

”Setelah mereka lapor PLN, pihak PLN langsung memperbaikinya,” ujar AKP Bambang Jumena.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler