Murianews, Pati – Sejumlah bencana alam menjadi ancaman masyarakat Kabupaten Pati. Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin pun meminta kepada Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro untuk melek dan kembali melihat permasalahan di Pati.
Hal ini diutarakan Ali usai menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Jangka Panjang Daerah periode 2025-2045 yang digelar di Pendopo Pati, Kamis (18/4/2024).
Kepada awak media, Ali Badrudin kembali melontarkan kritik pedas terhadap kinerja Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, dalam menangani permasalahan bencana di Bumi Mina Tani. Ali menilai, Pj Bupati Pati selama ini hanya membicarakan keberhasilannya saja.
Namun hal tersebut dianggap bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Ali pun meminta Henggar untuk membuka mata supaya bisa melihat penderitaan masyarakat di daerahnya yang menjadi korban bencana.
”Pak Pj (Bupati) ini harus melek mata. Jangan hanya bicara soal keberhasilan, tapi kenyataannya banyak masyarakat di Kabupaten Pati masih banyak yang menderita. Kami yang turun itu sering di pisuh-pisuhi,” kritik Ali.
Dalam kesempatan itu, Ali juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati agar memikirkan penanganan bencana jangka panjang. Mengingat bencana banjir ataupun kekeringan masih terus berulang terjadi di Kabupaten Pati.
”Tadi hanya disampaikan terkait keberhasilan soal pemerintahan Kabupaten Pati. Akan tetapi, kita sebagai wakil dari rakyat tentunya tidak hanya menyampaikan keberhasilan. Karena kita masih masalah mengalami kebanjiran. Kalau musim kemarau kita mengalami bencana kekeringan, itu yang harus dimasukkan di dalam RPJPD,” ucapnya.
Ia mengusulkan, salah satu bentuk penanganan bencana jangka panjang yakni dengan membuat sungai sodetan di sepanjang aliran Sungai Juwana. Pembangunan anak sungai itu dinilai bisa mengatasi bencana banjir.
”Menurut kami perlu membuat sungai sodetan dari Sungai Juwana. Itu juga harus kita perhatikan dan dimasukkan dalam RPJPD. Tidak mungkin penderitaan ini kita alami terus menerus. Karena sebenarnya Kabupaten Pati ini gemah ripah loh jinawi kalau tidak terkena bencana banjir maupun kekeringan,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi



