Murianews, Pati – Pengusaha asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah Slamet Warsito siap kembali mencalonkan diri sendiri bupati. Pencalonannya ini pun menjadi kesempatannya yang kelima kalinya.

Meski sudah kelima kalinya, Slamet Warsito mengaku hasratnya ini bukan karena gila tahta. Ia mengatakan, pencalonannya itu karena ingin memberikan sumbangsih dan beribadah dengan pengabdiannya pada Kabupaten Pati.

Slamet Warsito mengungkapkan, niatan itu sudah dipupuk sejak 2001 lalu, saat Pemilihan Bupati dipilih DPRD Pati. Niatan itu masih bertahan di benaknya hingga kini, 2024. Lebih dari dua dekade.

Pada Pilkada Pati 2024 ini pun, Slamet Warsito sibuk menyambangi berbagai kantor partai politik untuk mendapatkan tiket pencalonannya di kontestasi politik tersebut.

”Kalau niat bondo, dunia, pangkat, satu kali ndak jadi kapok. Saya lima kali. Saya ingin jadi pemimpin yang amanah. Lillahi ta’ala,” tutur Slamet Warsito kepada Murianews.com.

Slamet Warsito mengaku mempunyai cita-cita besar untuk memajukan Kabupaten Pati. Terutama di bidang pendidikan, pertanian, bencana alam banjir, kekeringan hingga pariwisata.

”Cita-cita saya, sebagai putra daerah saya ingin mengabdi kepada masyarakat Pati. Dengan niat ibadah lillahita'ala. Ingin menjadi bupati yang amanah. Ingin membangun Pati lebih baik,” kata Slamet Warsito.

Meskipun sudah lima kali mencoba mencalonkan diri sebagai Bupati Pati, ia mengaku tidak kehabisan logistik. Menurut pengusaha perumahan ini, semua hartanya merupakan milik Tuhan Yang Maha Esa.

”Sudah lima kali ndak kehabisan logistik. Karena Allah yang punya. Saya usaha perumahan. Saya ndak punya apa-apa. Yang punya Allah,” ujar lelaki yang sudah berusia 67 tahun ini.

Selain Slamet Warsito, sejumlah tokoh juga digadang-gadang bakal mencalonkan diri sebagai Bupati Pati. Di antaranya Mantan Bupati Pati Saiful Arifin, Ketua Loyalis Prabowo Pati Wartoyo dan Anggota DPR RI Sudewo.

Meskipun bakal bersaing dengan bakal calon yang lebih muda, Slamet Warsito mengaku tak gentar. Ia siap bersaing dengan calon siapa pun untuk merebutkan kursi K1.

Editor: Zulkifli Fahmi