Rabu, 19 November 2025

Murianews, PatiKloter terakhir jemaah haji asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah diberangkatkan dari halaman Pendapa Kabupaten Pati, Sabtu (1/6/2024). Sekda Kabupaten Pati Jumani pun berpesan kepada mereka untuk menjaga nama baik Indonesia.

Ratusan jemaah haji mulai berdatangan sejak pukul 12.30 WIB. Mereka berbondong-bondong ke Kabupaten Pati untuk bersama-sama menuju ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali dan selanjutnya bertolak menuju ke Tanah Suci.

Mereka tergabung dalam Kloter 80 dari Embarkasi Solo. Ini merupakan kloter jemaah haji terakhir dari Kabupaten Pati yang berisikan 325 jemaah haji. Mereka kemudian diberangkatkan pada pukul 16.00 WIB.

Sekda Kabupaten Pati Jumani memimpin pemberangkatan ibadah haji tersebut. Ia pun berpesan kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan. Pasalnya, rukun Islam kelima ini juga memerlukan fisik yang kuat.

”Haji merupakan rukun Islam kelima. Siapa yang berangkat haji telah dipilih oleh Allah. Jenengan sudah menunggu sekitar 12 tahun. Sempat tertunda dua tahun karena Covid-19. Kami ingatkan jaga kesehatan. Haji bukan batin saja tapi juga fisik. Atur pola istirahat dan makan agar ibadah bisa maksimal,” tutur dia.

Ia juga berpesan kepada para jemaah haji asal Kabupaten Pati untuk menjaga nama baik. Apalagi para jemaah tidak hanya membawa nama Kabupaten Pati, tetapi juga Indonesia.

”Indonesia terkenal dengan ramah dan santun. Itu harus dijaga dengan baik. Taati aturan di sana,” kata dia.

Pihaknya juga menyempatkan mendoakan kesehatan para jemaah. Baik dari pemberangkatan sampai pulang nanti.

”Mudah-mudahan diberikan kemudahan dan kelancaran dan sehat. Selamat sampai rumah dengan prediksi haji yang mabrur dan mabruroh. Saya titip doa kepada Pati agar menjadi tentram, pembangunan lancar dengan baik, sejahtera lahir dan batin,” tandas dia.

Sebagai informasi, total jemaah haji asal Kabupaten Pati pada tahun ini sebanyak 1.619 jemaah. Mereka tergabung dalam lima kloter. Yakni Kloter 76, 77, 78, 79, dan 80.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler