Bantuan Puso Tak Jelas, Seribu Petani Pati Akan Demonstrasi

Umar Hanafi
Senin, 10 Juni 2024 10:53:00

Murianews, Pati – Seribu petani dari Kabupaten Pati dijadwalkan akan menggelar demonstrasi di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Senin (10/6/2024). Aksi Demonstrasi petani ini dipicu oleh ketidakjelasan dalam penyaluran Bantuan Puso tahun 2023.
Bantuan puso tersebut seharusnya telah disalurkan setelah diserahkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo. Itu terjadi saat Jokowi melakukan kunjungannya di Kabupaten Grobogan beberapa bulan lalu.
Namun, petani Pati yang mengalami masalah puso (gagal panen) merasa kecewa. Sebab bantuan tersebut belum juga cair di Kabupaten Pati hingga saat ini.
Para petani Pati dari berbagai kecamatan pun telah merencanakan untuk menuntut kejelasan mengenai penyaluran bantuan ini kepada pihak BPBD Kabupaten Pati, dengan melakukan aksi demonstrasi. Mereka disebutkan datang dari Kecamatan Juwana, Gabus, Sukolilo, Kayen hingga Pati Kota
”Kami ingin menggelar demontrasi di depan Kantor BPBD Kabupaten Pati. Karena bantuan puso tahun 2023 belum cair,” ujar salah satu koordinator aksi Nurhadi, Senin (10/6/2024) pagi.
Demostrasi ini dijadwalkan digelar mulai 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Namun berdasarkan pantauan Murianews.com, demostrasi petani di depan Kantor BPBD Kabupaten Pati belum digelar meski jam sudah menunjukan pukul 09.20 WIB.
Meskipun demikian, sejumlah personel kepolisian tampak sudah berdatangan untuk pengamanan aksi demostrasi tersebut. Mereka juga membawa armada water canon untuk mengantisipasi kerusuhan dalam demostrasi.
Sebagai informasi, bantuan ini bakal diterima sekitar belasan ribu petani Kabupaten Pati. Mereka merugi setelah dihantam banjir berkali-kali.
Bantuan stimulan sudah dijanjikan Presiden sejak tahun 2023 lalu. Bantuan itu bertujuan untuk membantu petani yang lahannya puso akibat banjir pada tahun 2023 lalu.
”Bantuan sudah dinanti-nanti. Dari Pak Jokowi sudah mengatakan segera direalisasikan agar bisa segera digunakan untuk tanam, tanam dan tanam. Tapi hingga sekarang belum cair,” kata Nurhadi.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati Niken Tri Meiningrum, nengungkapkan pihaknya sudah berupaya mendaftarkan para petani yang terdampak banjir pada tahun 2023 lalu untuk mendapatkan bantuan.
Berdasarkan catatannya kerugian banjir pada tahun lalu di sektor pertanian mencapai Rp 64 miliar. Puluhan miliar itu dari luasan lahan 5.765 hektare dan jumlah petani yang terdampak hampir 11 ribu.
Petani Pati yang sudah berharap mendapatkan bantuan puso tersebut kecewa karena tidak ada kejelasan hingga saat ini. Mereka akhirnya akan menggelar aksi demonstrasi.
Editor: Budi Santoso