Jelang Hari Bhayangkara, Polisi Pati Bantu Warga Disabilitas

Murianews, Pati – Polresta Pati (Kepolisian Resor Kota Pati) memberikan bantuan sejumlah alat untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Pati, Rabu (26/6/2024). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada 1 Juli 2024 mendatang.

Puluhan penyandang disabilitas di Kabupaten Pati tampak sumpringah usai mendapatkan berbagai bantuan dari Polisi Pati. Mereka bersyukur mendapatkan fasilitas cek kesehatan secara gratis dan mendapatkan bantuan alat dari Polresta Pati.

Dalam acara itu, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhitama dan Dandim Pati Letkol Inf Jon Young Saragi dan Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro tampak ikut menghadiri bakti kesehatan Polresta Pati tersebut.

”Hari ini kami melaksanakan bakti kesehatan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78. Bakti kesehatan ini terutama untuk penyandang disabilitas. mereka diberikan pengobatan massal. Termasuk kami memberikan bantuan alat mendengar hingga kursi roda,” ujar Kombes Pol Andhika kepada Murianews.com.

Kombes Pol Andhika menyebut, sebanyak 50 orang penyandang disabilitas mengikuti bakti kesehatan Polresta Pati ini. Pihaknya berharap bantuan ini bermanfaat bagi para penyandang disabilitas.

”Sasaran ada 50 penyandang disabilitas. Sebenarnya tidak hanya disabilitas. sebelumnya kita menggelar bakti sosial untuk masyarakat umum. Khusus hari ini untuk penyandang disabilitas. Jadi sebelumnya ada untuk masyarakat umum,” tuturnya.

Kombes Pol Andhika mengungkapkan acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada 1 Juli 2024. Selain bakti kesehatan, pihaknya juga melakukan berbagai kegiatan bakti sosial.

”Rangkaian bermacam kegiatan sudah dimulai dari beberapa waktu lalu. Termasuk bedah rumah. Sudah satu bedah rumah. Termasuk bantuan bor, air bersih dan sebagiannya,” tandasnya.

Ketua PPDI Pati (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Pati), Suratno menyambut baik kegiatan bakti kesehatan Polresta Pati ini. Ia berharap acara semacam ini digelar rutin agar kesehatan penyandang disabilitas dapat terpantau.

”Kami tentunya bersyukur ada acara ini. Semoga kedepan ada lagi. Sebenarnya ada beberapa anggota yang ingin ikut. Tapi karena acara terbatas, sehingga hanya 50 yang bisa ikut,” kata Suratno.

Editor: Budi Santoso