Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Ribuan pendukung mengantarkan pasangan calon (paslon) Sudewo dan Risma Adhi Chandra (Sudewo-Chandra) untuk mendaftarkan diri sebagai calon bupati Pati di KPU Pati, Rabu (28/8/2024).

Dengan mengenakan kaos putih, mereka berdatangan di halaman Kantor KPU Pati sekitar pukul 10.30 WIB. Kaos putih itu bersablon tulisan ”BOLODEWO, bolone Sudewo.”

Mereka datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pati dengan membawa sejumlah kendaraan bermotor untuk pengantar paslon ini melakukan pendaftaran diri.

Sejumlah petinggi partai politik pengusung juga tampak mengantar Sudewo-Chandra. Yakni, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem.

Partai pendukung juga ikut membersamai paslon tersebut. Yakni, Partai Golkar, Partai PPP, PSI, PKN dan Partai Gelora. Kelima partai politik (parpol) tersebut belum dinyatakan pengusung lantaran belum masuk Silon KPU Pati.

Para petinggi parpol tersebut mengenakan baju khas partai masing-masing. Seperti NasDem yang mengenakan baju berwarna biru, PKB memakai baju hijau dan Partai Gerindra menggunakan setelah baju putih dan celana krem.

Sementara, Sudewo-Chandra kompak mengenakan pakaian seperti petinggi Partai Gerindra. Namun, keduanya melengkapi dengan memakai peci.

Mereka pun disambut komisioner KPU Kabupaten Pati. Tarian selamat datang disuguhkan saat paslon tersebut dan partai pengusung maupun pendukung memasuki Gedung KPU Pati.

”Selamat datang Sudewo-Chandra. Semoga bisa mewarnai kontestasi ini dan (pendaftaran) sukses dan berjalan dengan lancar,” ujar Ketua KPU Pati Supriyanto.

Setelah itu, Ketua DPC Partai Gerindra Hardi pun menyerahkan berkas pendaftaran paslon Sudewo-Chandra. KPU Kabupaten Pati pun langsung memeriksa berkas tersebut.

KPU Pati memastikan baru tiga partai politik yang mengusung paslon ini. Sementara lima partai lainnya masih ditetapkan sebagai paslon pendukung lantaran belum masuk sistem Silon KPU. Sudewo pun berharap nantinya, kelima parpol tersebut dinyatakan sebagai partai pengusung.

”Ini persoalan teknis. Mereka ingin juga mengusung kami. Kita orang Jawa ada hitungan (saat pendaftar). Karena mereka masih menunggu proses silon,” timpal Sudewo.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler