Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Bakal Pasangan Calon Bupati di Pilkada Rembang 2024, Vivit Dinarini Atnasari dan Zaimul Umam (Vivit-Umam) langsung bergerak usai mendaftarkan diri di KPU Rembang (Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang). Mereka sowan ke sejumlah kiai hingga mantan kades atau petinggi.

Vivit-Umam memantapkan diri setelah mendapatkan dorongan dari sejumlah pihak. Mereka diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maju di Pilkada Rembang 2024.

Selain itu, Vivit-Umam juga diusung partai non parlemen di Pilkada Rembang 2024 ini. Parpol-parpol itu adalah PKS, Partai Ummat, PKN, Partai Buruh, Perindo, dan Partai Garuda.

Setelah mendaftatkan diri, Vivit-Umam kemudian mengikuti tes kesehatan di RSUP dr Kariadi Semarang pada Sabtu (31/8/2024) dan Minggu (1/9/2024). Usai tes kesehatan, mereka pun sowan ke sejumlah kiai di Kabupaten Rembang.

Vivit mengadakan pertemuan di kediaman Zaimul Umam yang berada di Desa Narukan, Kragan, Senin (2/9/2024). Vivit juga sowan ke Ning Winda, istri dari KH Bahaudin Nur Salim (Gus Baha), pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an LP3IA Narukan, Rembang.

Setelah itu, Vivit-Umam bersilaturahmi dengan para mantan kepala desa. Mbak Vivit -sapaan akrab Vivit Dinarini- mengucapkan terimakasih kepada mantan kepala desa yang telah membuatnya terketuk untuk memantapkan diri maju dalam kontestasi Pilkada Rembang 2024.

”Itu peran dari mantan kades yang semua mendukung,” ujarnya.

Gus Umam, sapaan akrab Zaimul Umam, menambahkan, usai pendaftaran, dukungan kepada pihaknya terus mengalir. Adik dari Gus Baha itu bahkan merasa terharu.

Sutono, Ketua Komunitas Purna Bakti Kepala Desa Seluruh Indonesia (Kompakdesi) Rembang mengatakan, pertemuan Senin malam itu dihadiri oleh perwakilan mantan kepala desa di setiap kecamatan. Pihaknya berharap siapapun yang kelak memimpin Rembang dari hasil Pilkada Rembang bisa membawa kebaikan.

”Tadi malam awal pertemuan dengan calon,” pungkas dia. (nad)

Editor: Budi Santoso

Komentar