33 Desa Alami Kekeringan, IPARI Pati Salurkan 15.000 Liter Air

Umar Hanafi
Rabu, 4 September 2024 16:09:00

Murianews, Pati – Sebanyak 33 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengalami kekeringan. IPARI Pati (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Kabupaten Pati) ikut bergerak memberi bantuan.
Mereka menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Mojoluhur, Kecamatan Jaken, yang merupakan wilayah kekeringan, Rabu (4/9/2024). Aksi ini merupakan komitmen IPARI Pati dalam membersamai masyarakat, melalui program bantuan air bersih ini.
Sutrisno, Pengurus IPARI Pati mengatakan Desa Mojoluhur menjadi sasaran pertama IPARI di musim kemarau tahun ini. Karena daerah ini termasuk yang terparah terdampak kekerinan.
Sutrisno menyatakan, program bantuan air bersih akan berlanjut menyesuaikan permintaan masyarakat dan kemampuan IPARI Pati. Program ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang mengalami masalah kekeringan.
”Kecamatan Jaken kita sasar karena kami menilai yang terdampak paling awal (kekeringan), khususnya di desa Mojoluhur. Semoga nanti lebih banyak donatur sehingga penyaluran air bersih nanti bisa berlanjut,” ucap Sutrisno kepada wartawan.
Dalam aksi ini IPARI Pati menyalurkan 3 tangki air bersih, dengan rincian satu tangki berisi 5.000 liter. Jumlah bantuan air bersih itu setidaknya bisa menjangkau 3 rukun tetangga (RT) di desa setempat.
Sementara Suyoto, tokoh masyarakat Mojoluhur mengaku terbantu dengan adanya penyaluran air di desanya. Ia mengaku dampak kekeringan di Mojoluhur sudah dirasakan hampir dua bulan.
”Alhamdulillah sudah dibantu dengan penyaluran air bersih, memang sangat kami butuhkan. Hampir dua bulan disini mau masak, nyuci dan lain-lain sulit air,” kata dia.
Sebelumnya BPBD Pati (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaupaten Pati) telah memberikan peringatan kepada masyarakat tentang bahaya kekeringan di musim kemarau 2024. Ada puluhan desa di delapan kecamatan yang mengalami kekeringan saat ini.
Masing-masing kecamatan Tambakromo, Jakenan, Jaken, Sukolilo, Gabus, Winong, Pucakwangi dan Kayen. Sumber air di puluhan desa di kecamatan itu mengalami kekeringan.
Editor: Budi Santoso