Pilkada Pati 2024
Aktivis Sebut Tiga Paslon Pilkada Pati Abai Isu Lingkungan
Umar Hanafi
Senin, 30 September 2024 15:36:00
Murianews, Pati – Aktivis lingkungan di Kabupaten Pati yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) menyebut tiga pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Pati abai terkait isu lingkungan.
Juru Bicara Jampisawan Ari Subekti mengatakan, kerusakan lingkungan menjadi penyebab utama terjadinya berbagai bencana di Bumi Mina Tani. Mulai dari banjir, tanah longsor hingga kekeringan. Namun, dirinya belum mendengar isu lingkungan dibicarakan oleh para paslon.
”Isu lingkungan sama sekali tidak tersentuh sama semua calon. Semua tidak tertarik dengan isu lingkungan. Khususnya sungai Juwana,” kata Ari.
Ia menilai seharusnya, para paslon Pilkada Pati menjadikan isu lingkungan sebagai misi utama untuk memimpin Kabupaten Pati. Tanpa tersentuhnya isu lingkungan, bencana bakal terus menghantui masyarakat Kabupaten Pati.
”Bayangan kami sangat mudah. Kalau bencana itu berulang, terkait data itu juga sudah pasti. Harusnya setiap calon mempunyai sisi bagaimana mengelola pengurangan resiko bencana,” ungkapnya.
Ia mengakui bencana kekeringan dan banjir tidak bisa dihindari sepenuhnya. Tetapi setidaknya ada langkah yang jelas untuk penanggulangan bencana dan mengurangi dampak bencana.
”Itu sudah terjadi bertahun-tahun, berapa periode bupati, tapi kalau ada bencana selalu gagap,” jelasnya.
Bahkan yang menjadi keprihatinannya, bencana ini justru dijadikan panggung untuk menggalang suara. Bukannya simpati kemudian mencari solusi.
Ia mencontohkan beberapa paslon memberikan bantuan dengan tulisan-tulisan besar. Menurut Ari hal itu tidak menghormati masyarakat yang menjadi korban bencana. Namun hanya menjadi ajang pamer untuk mendapatkan dukungan.
Arie berpandangan bahwa ada dua hal yang membuat isu lingkungan ini terabaikan. Pertama soal tidak adanya keberpihakan dan yang kedua yakni soal kapasitas para Paslon itu sendiri.
”Yang paling dasar adalah keberpihakan terhadap masyarakat, kemudian SDM. Baik calon sendiri maupun orang-orang tim di sekitarnya sangat tidak peka terhadap situasi masyarakat saat ini. Mereka masih terpaku menunjukkan kekuatannya seperti pengerahan massa,” sebutnya.
Menurutnya, para kontestan seharusnya memberikan sesuatu gagasan tentang menjaga lingkungan. Karena hal ini akan menjadi daya tawar bagi masyarakat yang memilih.
Ari menyoroti bencana sudah lama terjadi, tapi sampai kini semua pihak seolah menjadi gagap. Bahkan, bencana semakin parah dan tidak mendapatkan perhatian serius. Ia juga berharap masyarakat memilih pemimpin yang pro terhadap lingkungan. Karena ini menyangkut harkat kehidupan mereka sehari-hari.
Sementara itu, berdasarkan visi-misi paslon, masing-masing ketiga paslon mempunyai misi dalam hal lingkungan.
Editor: Cholis Anwar



