Kamis, 20 November 2025

Khoirul yang juga dosen UNS itu menilai kontribusi dari akademisi maupun perusahaan ini bisa mewujudkan rencana komoditas jahe dari Kabupaten Pati bisa dikenal dan dinikmati warga dunia.

Hal ini dinilai bisa membawa dampak positif bagi perputaran ekonomi masyarakat sekitar.

”Di Jrahi ini ada potensi alam yang luar biasa. Kami memilih di Jrahi karena dataran tinggi, cukup menarik dan cocok untuk tanaman biofarmaka terutama jahe gajah maupun kelor,” terangnya.

Tak hanya menginisiasi saja, para petani nantinya juga akan mendapatkan pendampingan. Pendampingan ini dikelola dalam sebuah koperasi yang mengawal proses penanaman, hingga setelah panen. Koperasi ini juga untuk memastikan pasar bagi petani.

”Nanti akan kita dampingi hasil pengolahan hasil pertanian ini. Sehingga jahe yang kita beli harganya akan lebih tinggi. Kita olah bentuknya serbuk, kapsul, sehingga ekonomi meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur PT Mekar Saluyu Group Muhammad Saifullah menjelaskan bahwa permintaan pasar untuk komoditas jahe sangat tinggi. Mulai dari Malaysia, Pakistan, Bangladesh dan India.

”Peluang pasarnya kita cukup tinggi. Permintaan di kita saja 120 kontainer atau setara dengan 3 ribu ton per tahun,” ujarnya.

Dengan inisiasi penanam jahe di Pati ini bisa membantu pemenuhan pasokan jahe di pasar dunia. Sekaligus membantu roda ekonomi para petani komiditas ini.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler