Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Pati menggelar aksi demonstrasi terkait pengisian perangkat desa, Jumat (25/0/2024).

Demontrasi ini dilakukan lantaran proses pengisian perangkat desa di 125 desa di Kabupaten Pati dinilai serampangan.

Pasalnya, pemerintah desa maupun Pemerintah Kabupaten Pati dinilai terburu-buru dalam melakukan pengisian perangkat desa.

”Jadi seakan-akan Pilkada Pati hanya sebatas pengalihan isu. Saat proses Pilkada, open rekrutmen dari Kades untuk mengisi (kekosongan) perangkat desa,” ujar Koordinator Aksi Arifin kepada Murianews.com.

Menurutnya, proses pengisian perangkat desa kali ini merupakan kemunduran. Pasalnya, selain dinilai tergesa-gesa, rekrutmen kali ini menggunakan sistem lembar jawaban komputer (LJK).

Selain itu, mahasiswa mencium dugaan jual beli jabatan dalam proses pengisian perangkat desa. Massa demontrasi itu pun akhirnya ditemui Kepala Satpol PP Kabupaten Pati Sugiyono. Mahasiswa kemudian membacakan enam tuntutan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pati Sugiyono pun mengaku siap melaporkan tuntutan ini kepada Pj Bupati Pati. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Pati bakal merespon selama 3 kali 24 jam.

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler