Video viral Pati tersebut diunggah pada Rabu (6/11/2024) malam. Hingga berita ini ditulis, video itu sudah dilihat lebih dari 98,2 ribu netizen dan disukai lebih dari 1.662 netizen.
Berdasarkan informasi yang diterima Murianews.com, warga Dukuh Tapem menggeruduk rumah kades pada Rabu (6/11/2024) malam. Warga marah terhadap dugaan kecurangan pengisian kepala dusun (Kadus) atau Kamituwo Dukuh Tapen.
Perwakilan warga Dukuh Tapen, Wakhid menyatakan aksi ini dilakukan secara spontan oleh warga setelah mendengar kabar Selamet Riyadi yang terpilih menjadi Kamituwo Tapen, secara tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga mendapatkan intimidasi.
”Kita datang ke sini, tadi habis mendengar dan telpon semua warga Tapen Mas Selamet sudah jadi Kamituwo, sudah ada pengumuman resmi di balai desa tapi kenapa kok mengembalikan diri. Apa alasan? Apakah ada yang memaksa di belakang ini,” ujarnya dalam tayangan video viral tersebut.
Murianews, Pati – Beberapa video menunjukkan ratusan warga Dukuh Tapen, Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati menggeruduk rumah kepala desanya, tersebar di media sosial. Video itu kemudian viral di jagad maya.
Video viral itu diunggah oleh salah satu akun media sosial TikTok Info Pati. Ratusan warga dari berbagai usai terlihat di tayangan video menggeruduk rumah kades setempat.
Video viral Pati tersebut diunggah pada Rabu (6/11/2024) malam. Hingga berita ini ditulis, video itu sudah dilihat lebih dari 98,2 ribu netizen dan disukai lebih dari 1.662 netizen.
Berdasarkan informasi yang diterima Murianews.com, warga Dukuh Tapem menggeruduk rumah kades pada Rabu (6/11/2024) malam. Warga marah terhadap dugaan kecurangan pengisian kepala dusun (Kadus) atau Kamituwo Dukuh Tapen.
Perwakilan warga Dukuh Tapen, Wakhid menyatakan aksi ini dilakukan secara spontan oleh warga setelah mendengar kabar Selamet Riyadi yang terpilih menjadi Kamituwo Tapen, secara tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga mendapatkan intimidasi.
”Kita datang ke sini, tadi habis mendengar dan telpon semua warga Tapen Mas Selamet sudah jadi Kamituwo, sudah ada pengumuman resmi di balai desa tapi kenapa kok mengembalikan diri. Apa alasan? Apakah ada yang memaksa di belakang ini,” ujarnya dalam tayangan video viral tersebut.
Dalam Video viral.....
Dinyatakan juga dalam video viral itu, warga Dukuh Tapen kecewa dan menyayangkan adanya dugaan intimidasi dalam pemilihan Kamituwo itu. Sehingga akhirnya melakukan aksi ini.
”Sedangkan mas Selamet ditanya takut. Mas Selamet takut karena anak yatim, tidak punya ayah, ayahnya sudah meninggal, kenapa diintimidasi kenapa,” ujar Wakhid seperti di video viral itu.
Wakhid menegaskan tidak akan terima jika Kamituwo Tapen dijabat selain Selamet. Warga mengancam akan terus melakukan penolakan.
”Pokoknya kalau besok ada pelantikan, nomor dua (calon Kamituwo lainnya) dijadikan Kamituwo tidak akan setuju. Tidak harus ada Kamituwo, bubarkan saja,” ucapnya di video viral itu.
Sementara itu, Kades Tawangharjo tidak diketahui keberadaannya saat rumahnya digeruduk warga.
Editor: Budi Santoso