Pelepah Pisang Bawa SMA PGRI 2 Kayen Pati Raih Emas ISIF
Umar Hanafi
Jumat, 8 November 2024 18:41:00
Murianews, Pati – Siswa SMA PGRI 2 Kayen Pati, Jawa Tengah berhasil meraih emas dalam ajang International Science and Invention Fair (ISIF) berkat pelepah pisang.
Tim yang terdiri dari kelas 12 IPA Siti Meiliya Fauziah, Putri Gita Syafira, Arum Zahro Tusyifa, Dwi Rahma Elysia itu menggunakan pelepah pisang menjadi material protesa kaki palsu.
Dalam ajang yang digelar oleh Indonesia Young Scientis Association (IYSA) itu mereka dibimbing guru mereka Amnah Nur Alfiah.
Berkat inovasinya itu, SMA PGRI 2 Kayen berhasil mengalahkan para peserta dari berbagai negara.
Ajang itu sendiri diikuti 973 tim dari 24 negara. Mereka mengikutinya secara online pada 30-31 Oktober dan offline, 4-7 November 2024 di Bali.
Salah satu siswa Siti Meiliya Fauziah menceritakan, pemilihan pelepah pisang sebagai material protesa soket kaki palsu, karena banyaknya limbah pelepah pisang yang tak digunakan.
Mereka kemudian termotivasi untuk memanfaatkannya karena pelepah pisang sangat melimpah di Kabupaten Pati, terutama di Kecamatan Kayen.
Setelah melakukan penilitian, ternyata bahan baku serat pelepah pisang dapat mengatasi iritasi pada kulit. Selain itu harganya lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Kelebihannya
’’Kelebihannya bisa mengatasi iritasi pada kulit dan membantu penyandang disabilitas untuk pembelian kaki palsu karena juga harganya lebih murah,’’ katanya, Jumat (8/11/2024).
Untuk harganya, soket kaki palsu buatannya hanya sekitar Rp 1,9 juta. Sedangkan harga soket palsu di pasaran mencapai Rp 4 juta.
’’jadi lebih hemat,’’ jelasnya.
Sementara itu, guru pembimbing Amnah Nur Alfiah mengatakan proses pembuatan kaki palsu dari pelepah pisang ini membutuhkan waktu lama.
Meski demikian dia bersyukur karena karya siswanya bisa bersaing dengan ratusan peserta dari puluhan negara.
’’Kendala pembuatan ini kami melakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu relatif cukup lama,’’ ungkap dia.
Kepala SMA PGRI 2 Kayen Pati Fitri Maria Ulfah mengaku bersyukur karena tim sains dari SMA PGRI 2 Kayen bisa meraih prestasi di ajang Internasional.
’’Harapan saya bahwa penelitian ini bisa menambah khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan dan juga bisa diproduksi secara massal karena ini juga selain organik tetapi juga harganya ekonomis sehingga penyandang disabilitas terjangkau bisa membeli protesa kaki palsu ini,’’ pungkas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi



