Kedua korban telah dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dikebumikan. Pihaknya berharap masyarakat berhati-hati saat berenang di sungai atau waduk.
”Kami tidak membuat laporan karena kami tidak di lokasi dan korban sudah di tolong warga setempat,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Nasib nahas dialami dua anak pramuka asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berinisial MFA (15) dan MKA (19). Keduanya tenggelam di Kali Tapen, Desa Guyangan, Kecamatan Winong usai mengikuti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Sabtu (10/11/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima Murianews.com, kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Awalnya kedua korban bersama seorang temannya hendak bermain di Kali Tapen usai mengikuti Persami. Namun nahas, MFA tenggelam di sungai tersebut.
Sementara MKA berniat untuk menolong MFA. Namun ia justru ikut tenggelam bersama MFA. Sementara seorang teman lainnya mencoba mencari pertolongan.
Warga pun berdatangan setelah mendapatkan kabar adanya orang tenggelam. Mereka mencoba memberikan pertolongan. Tetapi kedua korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan berangkulan satu sama lain.
”3 cowok semua. Yang 1 tenggelam, Lha inginnya temannya yang satu mau nulungi (menolong). Malah ikut tenggelam. Yang satu lari cari bantuan. Yang meninggal 2 orang pas ditarik keatas berangkulan,” ujar salah satu warga setempat, Nugroho kepada Murianews.com, Minggu (10/11/2024).
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Sutarto membenarkan kabar dua anak pramuka tenggelam ini.
Usai mendapatkan informasi, BPBD hendak mendatangi lokasi. Namun lantaran pihaknya mendapatkan informasi tambahan bahwa korban berhasil dievakuasi, BPBD pun mengurungkan niatnya.
”Sudah dievakuasi masyarakat sendiri. Korban sudah ditemukan. Akhirnya kami batalkan ke lokasi. Korban dua orang. Kami mendapatkan info, anak-anak pramuka yang menjadi korban,” ungkap dia.
Kedua korban telah dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dikebumikan. Pihaknya berharap masyarakat berhati-hati saat berenang di sungai atau waduk.
”Kami tidak membuat laporan karena kami tidak di lokasi dan korban sudah di tolong warga setempat,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar
