Kamis, 20 November 2025

Penyesuaian kurikulum ini dilakukan, lanjut dia, karena lulusan keperawatan Indonesia dinilai belum laku di luar negeri. Terutama negara maju.

”Kami mulai semester lima, menyesuaikan kebutuhan Jepang. Bahasa Jepang, Life skill, ilmu keperawatan orang tua, anak, orang normal hingga ilmu keperawatan tidak normal. Ada sekitar 17 lulusan perawat dari USP yang sudah bekerja di Jepang,” kata dia.

Para lulusan Universitas Safin Pati diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bisa menambah nilai tawarnya di dunia usaha.

”Harapannya bermartabat dan bermanfaat. Menjaga ilmu agar bermanfaat kepada masyarakat. Agar menguatkan Indonesia, khususnya Pati,” harap pemilik USP, Saiful Arifin.

Harapan senada juga diungkapkan Asisten 3 Setda Kabupaten Pati Sutikno Edy. Ia menilai para wisudawan Universitas Safin Pati, perlu terus meningkatkan skil untuk menyesuaikan jaman dan menyambut Indonesia Emas 2045.

”Wisuda ini bukan titik akhir tapi awal dari perjuangan yang panjang. Jangan puas. Anda sudah wisuda, tidak belajar lagi, itu keliru. Saudara harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat,” tandas dia.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler