Suharyono menambahkan, slogan ini muncul lantaran Kabupaten Pati didominasi desa. Sebanyak 401 desa berada di Kabupaten Pati dan hanya terdapat lima kelurahan. Ia mengklaim hampir semua visi Wahyu-Suharyono mengarah ke desa.
”Kenapa kami pilih slogan itu, karena Kabupaten Pati 401 desa dan kotanya (kelurahan) hanya 5. Maka kita pilih slogan itu. Hampir semua visi Wahyu-Suharyono mengarah ke desa. Karena Kabupaten Pati sebagian besar adalah desa. Maka kami utamakan desa,” imbuh Suharyono.
”Program yang Anda sampaikan normatif. Tidak ada program yang menonjol untuk mewujudkan slogan Anda, Mbangun Deso, Wargane Mulyo,” tandas Sudewo.
Murianews, Pati – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 Sudewo-Chandra menyangsikan slogan paslon nomor urut 2, Wahyu-Suharyono. Menurutnya slogan ”Mbangun Deso, Wargane Mulyo” tak tercermin dalam program unggulan.
Hal ini terungkap dalam debat kedua Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Pati 2024 yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pati, Rabu (13/11/2024).
”Slogan Anda adalah ’Mbangun Deso, Wargane Mulyo’. Saya sudah membaca seluruh program prioritas yang anda tawarkan. Tidak ada satupun program prioritas yang nyenggol slogan tersebut,” ungkap Sudewo.
Ia pun menanyakan langsung kepada Wahyu-Suharyono tentang slogan ini dan bagaimana mewujudkan slogan tersebut.
”Ada 401 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Pati. Bagaimana Anda mewujudkan slogan itu yang betul-betul dirasakan oleh seluruh desa/lurah,” tutur Sudewo.
Menjawab hal ini, Wahyu mengatakan pihaknya bakal mewujudkan slogan ini dengan melakukan pembangunan. Bukan hanya pembangunan infrastruktur melainkan juga membangun SDM.
”Slogan tidak hanya infrastruktur tapi juga meningkatkan kompetensi dari unsur kepala desa bahkan Kabupaten Pati,” kata dia.
Suharyono menambahkan, slogan ini muncul lantaran Kabupaten Pati didominasi desa. Sebanyak 401 desa berada di Kabupaten Pati dan hanya terdapat lima kelurahan. Ia mengklaim hampir semua visi Wahyu-Suharyono mengarah ke desa.
”Kenapa kami pilih slogan itu, karena Kabupaten Pati 401 desa dan kotanya (kelurahan) hanya 5. Maka kita pilih slogan itu. Hampir semua visi Wahyu-Suharyono mengarah ke desa. Karena Kabupaten Pati sebagian besar adalah desa. Maka kami utamakan desa,” imbuh Suharyono.
Sudewo belum puas dengan jawaban kompetitornya tersebut. Menurutnya yang disampaikan hanya bersifat normatif dan tidak ada program nyata yang disampaikan.
”Program yang Anda sampaikan normatif. Tidak ada program yang menonjol untuk mewujudkan slogan Anda, Mbangun Deso, Wargane Mulyo,” tandas Sudewo.
Editor: Cholis Anwar