Rabu, 19 November 2025

Saat mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telepon kepada pihak TK, ia sempat diperintahkan untuk memilih salah satu paslon, namun ia menolaknya.

’’Terus ditanya, ’kalau mbaknya nyoblos (paslon pilihan yayasan) gimana?’ ‘Maaf Bu saya pilih yang lain’. Terus bilang, ’ya sudah kalau tidak bisa ya mohon maaf terpaksa harus dikeluarkan dari sekolah’,’’ ujarnya menceritakan.

Sementara itu, Kepala TK mengaku belum bisa memberikan keterangan saat dihubungi lewat panggilan telepon. Ia hanya bersedia memberikan keterangan jika didatangi langsung ke TK.

Namun, saat sejumlah wartawan mendatangi lokasi, tidak ada orang di TK tersebut. Walaupun sempat menunggu beberapa jam dan menghubungi lewat WhatsApp, pihak TK tidak juga menemui.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar