Mereka berharap limbah tidak lagi dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan.
”Kalau limbahnya sudah diproses dan steril, tidak masalah. Tapi kalau seperti ini, sangat merugikan,” pungkas Kunarso.
Murianews, Pati – Sebuah sungai di Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati mendadak berbusa tebal sejak Minggu (12/1/2025). Fenomena itu diduga dampak dari limbah.
Hingga Senin (13/1/2025) busa masih memenuhi sungai yang bermuara di Sungai Silugonggo itu. Warga pun cemas dengan fenomena ini.
Busa terlihat memenuhi permukaan sungai sepanjang 400 meter, terutama di sekitar Bendung Bibis. Kejadian ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan warga, terutama terkait sumber limbah yang mencemari sungai tersebut.
Petugas pintu air Bendung Bibis Kunarso mengatakan busa itu terlihat sejak Minggu siang kemarin. Busa semakin menumpuk dan memenuhi permukaan sungai. Diduga pencemaran berasal dari limbah sampah TPA Banyuurip.
”Kemungkinan limbah dari TPA Banyuurip yang menyebabkan busa ini. Kalau air besar seperti ini, busa muncul. Hal seperti ini sudah sering terjadi,” ujar dia, Senin (13/1/2025).
Dampak sungai berbusa ini pun langsung dirasakan oleh petani. Beberapa tanaman mereka mati. Tak hanya itu, sejumlah ikan di sungai juga ikut mati.
”Kalau air sungai ini disedot untuk sawah, tanaman bisa mati. Kemarin juga ada yang tanamannya mati. Bahkan, ikan-ikan di sungai juga ditemukan mati,” kata Kunarso.
Pintu air Bendung Bibis telah ditutup untuk sementara waktu guna mencegah pencemaran meluas ke area lain. Warga pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati segera bertindak menyelidiki dan menangani pencemaran ini.
Jangan Dibuang di Sungai...
Mereka berharap limbah tidak lagi dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pengolahan.
”Kalau limbahnya sudah diproses dan steril, tidak masalah. Tapi kalau seperti ini, sangat merugikan,” pungkas Kunarso.
Editor: Cholis Anwar
