”Sisi lain ada ekonomi. Bagian dapur saja 50, belum lagi pemasok beras, pemasok sayur dan bahan lainnya. Jadilah perputaran ekonomi,” pungkas Sujarwanto.
Murianews, Pati – Pelaksanaan program makan bergizi gratis atau MBG di Kabupaten Pati dikeluhkan beberapa siswa. Mereka menilai nasinya kurang dan perlu ditambah.
Program yang diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional baru dilaunching di Kabupaten Pati pada hari ini, Senin (13/1/2025). Sebanyak 1.002 porsi disiapkan untuk dua sekolahan di Bumi Mina Tani.
Rinciannya, sebanyak 856 porsi untuk siswa SMKN 4 Pati dan sisanya untuk siswa SDN 02 Muktiharjo. Nasi ayam katsu menjadi santapan perlu mereka. Menu itu dilengkapi sayur capcay, tahu dan buah jeruk.
Sayangnya sejumlah siswa masih mengeluhkan menu MBG di SMKN 4 Pati. Mereka menilai porsi nasi terlalu sedikit. Siswa pun berharap nasi ditambah lagi.
”Harapannya semoga nasinya tambah lagi. Ini lauknya masih, mubazir (karena nasinya kurang),” ujar salah satu siswa, Octa kepada Murianews.com.
Selain nasinya dinilai kurang, program ini juga tak menyediakan sendok dan minuman. Para siswa pun berharap disediakan minuman sebagai pelengkap menu.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko menilai menu kali ini sudah cukup untuk kebutuhan gizi para siswa. Ia mengaku saat berdialog dengan siswa yang lain, menu tersebut cukup dan enak.
”Tadi saya tanya ke siswa, katanya nasinya enak dan cukup (tak perlu tambah lagi). Emang ahli gizi sudah menimbang, ukuran karbohidratnya, proteinnya, sayurnya. Dengan begitu jadi lebih baik,” ungkap dia.
Tumbuh dengan Gizi...
Pj Bupati Pati menilai program MBG ini bertujuan agar para siswa di Indonesia tumbuh dengan gizi yang baik, sehingga bisa bersaing dengan bangsa lainnya.
”Sisi lain ada ekonomi. Bagian dapur saja 50, belum lagi pemasok beras, pemasok sayur dan bahan lainnya. Jadilah perputaran ekonomi,” pungkas Sujarwanto.
Editor: Cholis Anwar
