Murianews, Pati – Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Tulus Budiharjo mengaku sempat didatangi sejumlah orang ’tak jelas’ menjelang pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Mereka ini disebut meminta proyek MBG.

Tulus mengaku, sebelum program unggulan Presiden Prabowo ini bergulir di Kabupaten Pati, kantornya beberapa kali didatangi sejumlah orang. Usai mengobrol, mereka akhirnya mengaku ingin ikut dilibatkan dalam program MBG.

”Dulu, sebelumnya itu orang banyak yang ke sini. Ini kalian jelas wartawan. Yang tak jelas-jelas itu. Atas nama lembaga apa, oraganisasi apa, warung apa gitu,” ujar Tulus saat ditemui Murianews.com di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2025).

Namun setelah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di bawah Badan Gizi Nasional (BGN) datang, orang-orang yang ’tak jelas’ itu tak kembali mendatangi Kantor Disdikbud Pati.

”Setelah datangnya BGN, SPPG dan dibantu Kodim, sekarang sepi. Ndak ada yang ke kantor,” ungkap Tulus.

Tulus pun menyambut baik program MBG ini. Ia menilai, program ini membuat orang tua siswa tak perlu khawatir dengan makanan yang dimakan anaknya selama di sekolah. Gizi siswa pun dapat terpenuhi sesuai dengan usia dan perkembangannya.

Diketahui, program MBG di Kabupaten Pati mulai digelar pada Senin (13/1/2025) kemarin.

Sebanyak 1.002 porsi disiapkan untuk memenuhi kebutuhan makan siang di dua sekolahan. Yakni, sebanyak 856 porsi untuk siswa SMKN 4 Pati dan sisanya untuk siswa di SDN 02 Muktiharjo.

Penerima MBG Bertambah... 

Pada hari ini, penerima manfaat program ini bertambah. Selain di dua sekolahan tersebut, ada dua sekolahan lainnya juga menerima program MBG pada hari ini. Yakni, SMPN 3 Pati dan SMPN 4 Pati.

”Totalnya 2.759 porsi semuanya untuk hari ini. Termasuk untuk SMKN 4 Pati dan SDN 2 Muktiharjo Pati. Sementara empat sekolahan dulu,” ujar Kepala SPPG Pati Rosesita Tri Suci Rohani.

Editor: Dani Agus