Kamis, 20 November 2025

Hal senada juga dikeluhkan, Kepala Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo Heri Priyanto. Ia pun berharap pasca audiensi bisa segera mendapatkan jawaban dan dicairkan secepatnya.

”Karena kami yang berhadapan dengan masyarakat. Kami berharap segera dicairkan,” ujarnya.

Sementara itu salah seorang kelompok tani (Poktan) Nurhadi menyebut selain berdampak ke kepala desa, tak kunjung cairnya bantuan puso tahap kedua di Kabupaten Pati juga dirasakan oleh kelompok tani.

”Sudah bertahun-tahun tapi masih belum ada kejelasan. Akhirnya kami yang benjut. Siang malam didatangi petani untuk menanyakannya. Petani sudah susah menghadapi tikus, resiko banjir ini di tambah masalah lagi,” tutur dia.

Saat dikonfirmasi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengamini adanya audiensi yang dilakukan kepala desa dan poktan ke BNPB. Audiensi itu dilakukan untuk mencari kepastian pencairan bantuan puso tahap 2.

Dia menyebutkan jika dalam usulan pencairan bantuan puso tahap dua ini masih menyisakan 6.708 petani dari 89 poktan di 26 desa di Pati. Total ada 3.732 hektare lahan dengan nilai anggaran diperkirakan mencapai Rp 29,8 miliar.

Dia pun berharap agar hasil itu dapat benar-benar terealisasi. Selain itu Martinus berharap masyarakat juga dapat memahami lantaran saat ini terjadi banyak bencana yang juga menjadi atensi dari BNPB.

”Sementara BNPB juga mengalami keterbatasan anggaran,” pungkas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler