Selain itu, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah peralatan. Mulai dari perahu, karung pasir hingga persiapan logistik bila terjadi banjir.
”Peralatan yang diperlukan seperti perahu mesin, peralatan lainnya, helm, sandbag kita siapkan untuk Desa-desa yang membutuhkan bantuan bila ada tanggul jebol. Logistik juga kita siapkan untuk membantu warga yang terkena musibah,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Pintu 8 Bendung Wilalung, Kabupaten Kudus yang mengarah ke Sungai Juwana kembali dibuka. Sekitar 90 desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah berpotensi dilanda banjir.
Setelah pintu 8 Bendung Wilalung dibuka 10 sentimeter pada Selasa (21/1/2025) pagi kemarin. Kini, Rabu (22/1/2025), pintu Bendung Wilalung itu kembali dibuka dengan lebar 30 sentimeter.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Pati (BPBD Pati) Martinus Budi Prasetya meminta sekitar 90 desa di Kabupaten Pati untuk waspada banjir. Puluhan desa tersebut umumnya berada di sekitar Sungai Juwana.
”Tradisi banjir genanangan ini mesti berulang. Kalau jumlah diurut dari atas dari wilayah Sukolilo di Desa Kasiyan, Poncomulyo, kemudian masuk Gadudero. Kemudian Jongso, masuk Desa Wotan seterusnya sampai wilayah Juwana itu ada Doropayung, Jakenan, Karangrowo kalau dihitung itu kurang lebih ada 90 desa,” tutur Martinus.
Martinus menyebutkan, banjir berpotensi hampir pasti terjadi di Bumi Mina Tani. Apalagi saat ini intensitas hujan sedang tinggi dan pintu Bendung Wilalung yang mengarah ke Sungai Juwana telah dibuka.
Dirinya mengaku sudah melakukan persiapan untuk mengatasi banjir. Pihaknya sudah membuka posko siaga bencana di Halaman Gedung BPBD Kabupaten Pati.
”Antisipasi BPBD, kami upayakan persiapan personel, peralatan maupun logistik. Mulai Desember 2024 kemarin mulai diaktifkan posko untuk piket personel 24 jam,” kata Martinus.
Perahu...
Selain itu, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah peralatan. Mulai dari perahu, karung pasir hingga persiapan logistik bila terjadi banjir.
”Peralatan yang diperlukan seperti perahu mesin, peralatan lainnya, helm, sandbag kita siapkan untuk Desa-desa yang membutuhkan bantuan bila ada tanggul jebol. Logistik juga kita siapkan untuk membantu warga yang terkena musibah,” pungkas dia.
Editor: Budi Santoso